Curah hujan sangat tinggi sejak Kamis (30/1) sore hingga Jumat (31/1/2020) dinihari menyebabkan meluapnya Sungai Pohwates. Lantaran tak bisa berdagang, para pedagang lebih memilih menyelamatkan barang dagangannya.
Jumiati (45) pedagang setempat mengaku kaget dengan air yang meluap dari Sungai Pohwates. Wanita yang berjualan hampir 3 bulan ini, lebih memilih menyelamatkan barang dibandingkan menjual barang pecah belahnya.
"Saya tahunya tadi jam 5 pagi pas mau buka toko, ternyata sampai sini pasarnya banjir. Jadi langsung angkat barang dagangan," ucap Jumiati kepada detikcom di lokasi banjir, Jumat (31/1/2020).
Banjir luapan Sungai Pohwates ini selain mengenangi lokasi pasar juga berdampak pada area persawahan warga di sekitarnya. Puluhan hektar sawah juga tergenang.
Sementara tim satgas bencana terpadu langsung tanggap membantu warga pedagang untuk evakuasi barang dagangan supaya aman. Pasukan satgas bencana yang terdiri dari polisi, TNI, BPBD, hingga saat ini masih terus siaga di sekitar pasar sementara Sroyo. Beberapa pedangang juga ada yang memaksa jualan dilokasi sekitar pasar sementara untuk bisa mencari nafkah.
"Kita cek lokasi banjir ini tadi. Memang lokasi pasar kebanjiran. Kita coba bantu untuk evakuasi barang dagangan ini. Kita juga sudah berkoordinasi dengan bupati," jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan di lokasi banjir.
Simak Video "Waspada! BMKG Prediksi Potensi Banjir di Jakarta Hingga Papua"
(fat/fat)