Berawal dari Spanduk, King of The King Mulai 'Menjajah' Nganjuk

Round-up

Berawal dari Spanduk, King of The King Mulai 'Menjajah' Nganjuk

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 09:13 WIB
king of the king
Spanduk yang dibentangkan di Nganjuk (Foto: Istimewa)
Nganjuk -

King of The King mulai masuk Nganjuk. Pembentangan spanduknya menjadi awal Indonesia Mercusuar Dunia itu masuk ke Nganjuk. Sebanyak 40 warga Nganjuk terindikasi menjadi korbannya.

Pembentangan spanduk itu dilakukan pada 31 Desember 2019. Ada empat orang yang melakukannya yakni dua orang membentangkan spanduk, satu orang merekam, dan satu orang menarasikan.

Video rekaman pembentangan spanduk itu viral. Video berdurasi 1 menit 28 detik itu menunjukkan pemasangan baliho merupakan sosialisasi. Narasi pembentangan spanduk disuarakan oleh seorang perempuan.

Suara perempuan tersebut menyebut lokasi pembentangan spanduk berada di pasar burung Warujayeng, Nganjuk. Suara lantang itu menyebutkan pula agar masyarakat Nganjuk mengetahui bahwa Indonesia Mercusuar Dunia berjanji melunasi semua utang Indonesia.

Berawal dari Spanduk, King of The King Mulai 'Menjajah' NganjukFoto: Istimewa

Berikut bunyi suara dalam video tersebut;

"Ini adalah proses pembentangan baliho IMD di A3 Nganjuk.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari A3 Nganjuk sedang sosialisasi tentang IMD Indonesia Mercusuar Dunia. Selamat datang kepada mister Pedro, yang mulia mister Dony Pedro, bahwa di a3 Nganjuk telah dibentangkan sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar mengerti agar mengetahui bahwa IMD Indonesia Mercusuar Dunia. Mister Dony Pedro melunasi hutang Indonesia untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di sini kami bentangkan di pasar, pasar manuk Warujayeng, pasar burung Warujayeng di mana di sini disaksikan oleh masyarakat sekitar, masyarakat sekitar pasar di sini sehingga mengetahui bahwa program IMD untuk kesejahteraan umat dari Sabang sampai Merauke, selamat datang, selamat datang selamat datang, bersama IMD Indonesia sejahtera, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"

Berawal dari Spanduk, King of The King Mulai 'Menjajah' NganjukFoto: Istimewa

Para pembentang spanduk ini dijanjikan mendapat uang Rp 1 miliar dari King of The King Dony Pedro.

"Maksud dan tujuannya, jadi ini adanya keterangan bahwasanya apabila membuatkan suatu banner yang kemudian disosialisasikan melalui media sosial ini dijanjikan akan mendapatkan uang masing-masing per banner iklan itu adalah Rp 1 miliar," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (30/1/2020).

Bahkan, Truno menjelaskan jika para pemasang banner membayar Rp 1,5 juta, merema bisa membawa uang hingga Rp 3 miliar.

"Beberapa pemasang banner tertarik dengan IMG ini karena dijanjikan uang sebesar Rp 3 miliar apabila membuka nomor rekening dan setiap nomor rekening yang dibuka membayar minimal Rp 1,5 juta," imbuhnya.

Polisi kini memeriksa empat orang pembuat video viral pembentangan spanduk ini. Empat orang yang ikut dalam pembentangan spanduk itu adalah AG, DS, W dan P.

"Pembuat video itu adalah 4 orang saudara AG, saudari DS, saudara W dan P alamatnya di Tanjunganom, sama semuanya warga Tanjunganom," papar Truno.

Berawal dari Spanduk, King of The King Mulai 'Menjajah' NganjukFoto: Istimewa

Truno menyebut keempat saksi ini merupakan korban. Namun, pihaknya sementara masih mendalami keterangan para saksi.

Dari empat orang tersebut polisi menyita berbagai macam barang bukti. Salah satunya scan dokumen yang bernilai Rp 2 miliar dolar asing.

"Kami menyita scan empat lembar dokumen senilai Rp 2 miliar dolar asing, apakah dolar Amerika apa Singapura tidak dijelaskan di sini," kata Truno.

Selain itu, Truno menyebut ada dua spanduk yang disita. "Kemudian dalam hal ini tentu kami masih melakukan pendalaman dengan menyita berupa dua buah banner bertulisan selamat datang Presiden King of The King-President Bank UBS-Presiden PBB Mr. Dony Pedro," imbuhnya.

Tak hanya itu, barang bukti lainnya di antaranya lima lembar bukti transfer kepada Saudari Rusmini hingga 6 lembar pecahan yuan Korea Selatan dan 23 paket ID card IMD.

Halaman 2 dari 2
(iwd/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.