Mahasiswi yang pulang dari China Virliana Yuniar (20) bercerita mengenai upayanya menangkal Virus Corona. Salah satunya dengan mencuci tangan 20 menit sekali.
Di Kota Fuzho, Fujian, China, mahasiswi asal Probolinggo ini menimba ilmu di Fuzhou University. Aktivitasnya berubah setelah munculnya Virus Corona di Kota Wuhan.
Virus tersebut begitu cepat menyebar sehingga hampir seluruh kota yang ada di China menjadi lengang. Banyak orang yang mengurangi aktivitas di luar.
Termasuk para mahasiswa Fuzho, kata Virli, yang tak bisa keluar asrama kampus dengan bebas. Mereka wajib menggunakan masker dan pakaian tertutup, agar tidak tertular Virus Corona.
"Kalau keluar asrama ya pakai masker dan pakaian tertutup, karena penularan Virus Corona bisa dari udara dan sentuhan langsung dengan penderita. Makanya tiap 20 menit sekali diharuskan mencuci tangan," ujar Virli, Kamis (30/1/2020).
Beruntung Virli akhirnya bisa pulang ke Indonesia. Ia bersama rekan-rekannya meminta izin ke pihak kampus untuk pulang. Terlebih, saat ini sedang libur sekolah.
"Syukur usulan kami bisa diterima, dan kami langsung hubungi keluarga masing-masing. Sampai akhirnya sampai di kampung halaman," terangnya.
Meski kondisi di China belum stabil, namun Virli mengaku tetap akan kembali ke China untuk melanjutkan sekolahnya. Kini ia menunggu kebijakan pemerintah China.
Sekadar informasi, Virli merupakan putri pasangan Muhammad Erjik dan Purwati. Di Fuzhou University, ia mengambil Jurusan International Ekonomi Bisnis Entrade. Ia telah 1,5 tahun menjalani pendidikannya.