Jatim Hari Ini: Kasus Pembunuhan Rosidah hingga soal Pria Lompat dari Flyover

Jatim Hari Ini: Kasus Pembunuhan Rosidah hingga soal Pria Lompat dari Flyover

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 29 Jan 2020 21:11 WIB
Polisi menangkap Ali Heri Sanjaya (27). Ia merupakan pembunuh Rosidah, wanita yang mayatnya ditemukan gosong terbakar.
Ali Heri Sanjaya (27) yang membunuh dan membakar Rosidah/Foto file: Ardian Fanani
Surabaya -

Ada sejumlah berita dari Jawa Timur yang hari ini mencuri perhatian banyak pembaca. Mulai dari kasus pembunuhan Rosidah hingga soal pria yang lompat dari flyover.

Berikut rangkuman beritanya:

Pelaku Bunuh dan Bakar Rosidah Karena Body Shaming, Ini Kata Psikolog

Ali Heri Sanjaya (27) membunuh dan membakar Rosidah karena dendam kerap menjadi korban body shaming. Kepada polisi, Ali mengatakan jika korban kerap menyebutnya gendut, boboho dan sumo.

Menurut psikolog di RSUD Blambangan Banyuwangi dr Betty Kumala Febriawati, perundungan atau bullying bisa menimbulkan traumatik terhadap korban. Bahkan, ketika suasana hati korban bullying sedang kurang bagus, itu dapat mengakibatkan timbulnya rasa dendam pada pelaku bullying.


"Ada perubahan prilaku dan sikap seseorang yang menjadi korban bullying. Awalnya orang tersebut baik, namun karena kasus bully dia bisa menjadi jahat. Atau awalnya ramah, penyapa tiba-tiba berubah jadi pemarah," kata Betty kepada detikcom, Rabu (29/1/2020).

Terkait kasus pembunuhan dan pembakaran di Banyuwangi yang dilatarbelakangi body shaming, kata Bety, masih harus ditelusuri lebih dalam. Apakah benar, gara-gara kasus bullying pelaku kemudian tega melakukan pembunuhan sadis dengan membakar mayat korban?

"Kalau sampai membunuh, mungkin ada faktor lain. Sakit hati atau dendam atau faktor lainnya yang membuat pelaku melakukan pembunuhan tersebut," imbuhnya.

Sebab beberapa kasus bullying yang ditanganinya, justru cenderung korban yang mengalami tekanan dan traumatik. "Banyak di antara korban bullying menjadi pemurung. Bahkan berusaha menghabisi dirinya sendiri (bunuh diri) karena tekanan yang dialaminya," sambungnya.


Berhasil Pulang dari China, Mahasiswi Ini Cerita Dampak Virus Corona

Para Mahasiswa Indonesia yang terisolasi di Negara China berharap agar pemerintah membantu mempermudah kepulangan mereka ke tanah air. Itu setelah sebaran virus corona semakin meluas dan korban meninggal terus berjatuhan.

Itu disampaikan Virliana Yuniar (20), mahasiswi Fuzhou University yang berhasil pulang ke Indonesia. Virli mengatakan saat ini banyak rekannya di China yang berharap bisa pulang ke Indonesia secepat mungkin.

Ditemui di rumahnya di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Virli mengaku saat ini yang dibutuhkan rekannya di China bukanlah bantuan makanan atau pun uang. Namun bantuan pemerintah untuk memulangkan mereka ke tanah air.


"Kalau makanan para mahasiswa masih bisa dicari, uang pun rata-rata mereka sudah ada. Hanya saja untuk akses pulang ke tanah air, itu yang sangat sulit," ujar Virli.

Putri pasangan Muhammad Erjik dan Purwati itu menjelaskan rekan-rekannya sesama mahasiswa asal Indonesia yang masih berada di China ada sekitar 94 orang. Dan mahasiswa asal Probolinggo sendiri sekitar 7 orang. Seluruhnya tersebar di sejumlah universitas yang ada di China.

Virly menambahkan tempat tinggalnya berada di Kota Fuzhou, Fujian yang jaraknya cukup jauh dari Kota Wuhan, daerah yang virus corona pertama kali muncul. Atau jika ditempuh dengan kereta cepat, membutuhkan waktu sekitar 13 jam.


Viral Seorang Pria Lompat dari Flyover Diponegoro Surabaya

Warga dan pengendara di Jalan Pasar Kembang, Surabaya, geger. Seorang pria mencoba bunuh diri dengan melompat dari flyover Diponegoro.

Upaya pria bunuh diri itu viral di media sosial dan aplikasi percakapan. Beberapa video telah beredar dengan sudut pandang atau angle berbeda.

Video itu memperlihatkan seorang pria bercelana pendek dan mengenakan kaus singlet warna cokelat berada di flyover. Pria tersebut tiba-tiba memanjat pembatas flyover hendak melompat.


Orang-orang dari bawah terus berteriak meminta agar pria tersebut mengurungkan niatnya. Namun pria tersebut tak menghiraukan teriakan dan langsung melompat begitu saja.

Pria itu jatuh membentur kaca mobil boks yang kebetulan sedang melintas. Kaca depan mobil boks itu pecah. Pria itu jatuh ke aspal. Orang-orang di sekitar lokasi segera menolong pria tersebut.

"Kejadiannya sekitar pukul 14.00 WIB," ujar salah satu saksi mata, Taufik Subandi (33), kepada detikcom di lokasi, Rabu (29/1/2020).

Taufik, yang melihat sendiri kejadian itu, mengatakan nyawa pria tersebut masih selamat. "Tadi pas terjun sempat kena mobil di bagian kaca depan. Kayaknya kakinya yang parah dan langsung dibawa ke rumah sakit dr Soetomo sama ambulans tadi," pungkas Taufik.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.