Pungkasiadi tiba di Mapolres Mojokerto Kota pada pukul 10.24 WIB. Sembari melempar senyum ke para wartawan, dia naik ke ruang pemeriksaan di lantai dua, yaitu aula Wira Pratama.
Pemeriksaan terhadap Pungkasiadi berlangsung tertutup selama 3 jam. Dia mengaku dicecar penyidik KPK terkait kasus TPPU yang menjerat mantan Bupati MKP.
"Dulu kan saya pernah dimintai keterangan masalah TPPU Pak MKP. Jadi hari ini saya hanya menegaskan," kata Pungkasiadi kepada wartawan di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Rabu (29/1/2020).
Pria yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Kabupaten Mojokerto ini menampik jika disebut diperiksa penyidik KPK seputar aset miliknya. Sebab, isu yang beredar, dia ikut menerima dua mobil dari MKP.
"Kalau ngomong beberapa aset, saya tidak seberapa tahu. Tadi saya sampaikan juga kalau memang posisinya periode pertama itu saya banyak yang kurang tahu," terangnya.
Pungkasiadi menjadi Wakil Bupati Mojokerto setelah memenangi Pilbup 2015 bersama MKP. Namun, sejak MKP dicopot sebagai Bupati Mojokerto, dia mengisi posisinya sampai saat ini.
Ia menambahkan, penyidik KPK juga menanyakan soal jual-beli jabatan di Pemkab Mojokerto selama kepemimpinan MKP. Namun dia berdalih tak mengetahui praktik tersebut. Karena jual-beli jabatan diduga terjadi periode pertama MKP 2010-2015.
"Itu (jual-beli jabatan) periode Bapak (MKP) yang pertama, saya tidak tahu," ungkapnya.
Selain Pungkasiadi, hari ini penyidik KPK memeriksa Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mojokerto Mieke Juli Astuti. Mieke merupakan istri mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Zainal Abidin yang juga ditahan KPK.
Juga terdapat lima pengusaha yang dimintai keterangan penyidik lembaga antikorupsi tersebut. Salah seorang di antaranya kontraktor Ayub Busono Listiawan.
MKP sebelumnya dijerat sebagai tersangka kasus dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dalam kasus TPPU, Mustofa diduga menyimpan secara tunai atau sebagian ke rekening bank miliknya atau perusahaan milik keluarganya, Musika Group. (fat/fat)