Naiknya harga gula pasir ini dibenarkan salah satu pedagang di Pasar Sidoharjo Lamongan, Maesaroh. Maesaroh mengaku jika harga gula terus mengalami kenaikan sejak satu bulan. Padahal, harga gula normalnya hanya Rp 12 ribu/kg untuk gula dalam negeri.
"Tidak tahu kenapa, harga gula kok naik terus belakangan ini," kata Maesaroh di Pasar Sidoharjo, Senin (27/1/2020).
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur bersama Disperindag Lamongan menekan harga gula dengan operasi pasar khusus untuk gula pasir. Operasi pasar ini dilakukan dengan menggandeng langsung pabrik gula.
"Kami melakukan kerja sama dengan pabrik-pabrik gula yang ada di sekitar lokasi. Operasi pasar kali ini kami menyediakan gula pasir sebanyak 1,5 ton dan dijual dengan harga di bawah HET," kata Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro Disperindag Jatim, M. Hamid Pelu di sela-sela operasi pasar yang berlangsung di Pasar Sidoharjo Lamongan.
Hamid mengatakan, mereka menjual gula dengan harga langsung dari produsen, yakni Rp 11.500. Harga ini adalah harga dasar tanpa subsudi pemerintah yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Selain menggelar pasar murah, kami juga berkeliling untuk melakukan pengawasan terhadap distributor untuk mencegah terjadinya penimbunan gula," terang Hamid.
Sementara Kepala Disperindag Lamongan M. Zamroni mengungkapkan, operasi pasar khusus gula pasir akan dilakukan secara berkala. Sebelumnya operasi pasar juga sudah dilakukan saat Car Free Day di Alun-Alun Lamongan Minggu (26/1).
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dengan program ini. Kegiatan ini akan kami laksanakan secara periodik," pungkas Zamroni.
(fat/fat)