Polisi mengamankan delapan anak di Surabaya yang akan tawuran. Dari tangan mereka, polisi juga mengamankan berapa senjata tajam yang terbuat dari seng.
Mereka diamankan dari beberapa tempat berbeda. Tiga anak yang membawa senjata tajam diamankan di Taman Mundu, depan Stadion Gelora 10 November.
Sedangkan lima anak lainnya diamankan petugas Satpol PP Kota Surabaya saat berada di Jalan Pacar Keling. Mereka diamankan pada Rabu (22/1) pukul 22.00 WIB dan 00.30 WIB.
Kapolsek Tambaksari Kompol Gatot Harioyono mengatakan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya anak-anak yang akan melakukan tawuran. Kemudian polisi mendatangi lokasi.
"Belum ada tawuran, jadi ada informasi akan ada tawuran. Kemudian dari pihak polsek mengamankan di Taman Mundu ada tiga orang. Anak kecil-kecil masih SMP," kata Gatot saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/1/2020).
"Itu membawa seng yang digunting berbentuk clurit kecil. Seperti foto yang viral itu. Kemudian membawa gergaji es yang terbuat dari seng. Mereka belum tawuran," imbuhnya.
Gatot menjelaskan, tiga anak yang membawa senjata diamankan langsung oleh anggotanya. Kemudian yang diamankan oleh Satpol PP juga dilimpahkan ke Polsek Tambaksari.
"Dari pengakuan mereka dari Allstar Jalur Utara," terang Gatot.
Delapan anak tersebut dikembalikan ke orang tua masing-masing dengan membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. "Karena masih anak-anak SMP, ditangani oleh DP5A Pemkot. Kemudian kita datangkan orang tuanya. Tadi dari pihak perwakilan sekolah juga datang ke sini. Kita lakukan pembinaan. Karena masih anak-anak kami minta membuat pernyataan dengan diketahui orang tuanya," pungkasnya.