Megawati Ultah, Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas Surabaya Doa Bersama

Megawati Ultah, Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas Surabaya Doa Bersama

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 20:53 WIB
Doa bersama untuk Megawati yang ulang tahun ke-73/Foto: Istimewa
Surabaya -

Ulang tahun ke-73 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dirayakan di Surabaya. PDIP Kota Pahlawan menggelar doa bersama puluhan anak yatim lintas agama dari berbagai panti asuhan.

Selain anak yatim, kantor DPC PDIP Surabaya juga didatangi belasan penyandang disabilitas yang ikut acara tasyakuran dan doa bersama. Dalam acara tersebut PDIP juga menyerahkan santunan kepada para anak yatim.

"Hari ini kita berbahagia dan bersyukur seiring bertambahnya usia Ibu Megawati. Kami mendoakan agar Bu Mega senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, keberlimpahan dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di kantornya, Jalan Setail, Kamis (23/1/2020).


Doa bersama digelar secara maraton sejak pukul 12.30 WIB hingga 17.30 WIB. Anak-anak yatim yang ikut dalam doa bersama datang dari Panti Asuhan Darul Aytam Dluafa' Ruqoiyah, Yayasan Panti Asuhan Sejahtera, dan Panti Asuhan Don Bosco.

Selain itu, terdapat anak-anak yatim dari daerah sekitar kantor DPC PDIP Surabaya di Kecamatan Wonokromo. Sedangkan anak-anak berkebutuhan khusus datang dari Lingkungan Pondok Sosial Kalijudan.

Sebanyak 20 tumpeng disediakan untuk dinikmati bersama kader, pengurus PDIP Surabaya dan anak-anak yatim. Adi menambahkan, Megawati merupakan milik seluruh rakyat, dari berbagai kalangan, lapisan, strata, dan golongan. Maka tak heran jika ratusan anak yatim lintas agama dengan ikhlas dan tulus mendoakan Megawati.


Dalam kesempatan itu, Adi juga menceritakan kisah perjuangan dan perjalanan hidup Megawati. Lahir pada 23 Januari 1947 dalam suasana mencekam karena Agresi Militer Belanda, Megawati tumbuh menjadi pribadi yang kukuh pendirian. Megawati yang mendapat panggilan kesayangan 'Ega' dari Bung Karno merupakan ikon terbesar perlawanan terhadap rezim Orde Baru.

Ia kemudian dikenal sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden dalam sejarah Indonesia. Kiprah nyata Megawati untuk Indonesia juga mendapat pengakuan dengan datangnya gelar doktor kehormatan dari kampus-kampus kredibel di dalam dan luar negeri.

"Perjuangan dan perjalanan hidup Bu Mega layak inspirasi bagi anak-anak muda, juga seluruh kaum perempuan. Bahwa dengan kerja keras dan tekad baja, Bu Mega bisa membuktikan bahwa kaum perempuan dapat memimpin negara sebesar Indonesia. Mampu menguasai urusan publik untuk kemaslahatan masyarakat," jelas Adi.


Sementara salah seorang anak yatim, Amrullah merasa senang bisa ikut mendoakan Megawati. Apalagi, dia bersama ratusan anak yatim lainnya ikut mendengarkan kisah perjuangan dan perjalanan hidup Megawati.

"Alhamdulillah, senang bisa ikut acara ini. Tadi diberi cerita soal perjalanan hidup Bu Mega. Ternyata sangat berliku, tapi Bu Mega tidak mudah menyerah. Ya saya insyaallah juga akan terus semangat berjuang mewujudkan cita-cita. Keterbatasan bukan halangan meraih cita-cita," ujar pelajar di salah satu SMP di Surabaya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.