Kasi Penegakan Perda Satpol PP Lamongan H Safari membenarkan penangkapan itu. "Ada yang handphonenya berisi file-file video dan foto mesum saat kami minta mereka untuk membuka hp-nya," kata Safari di kantor Satpol PP Lamongan, Kamis (23/1/2020).
Bagi pelajar yang menyimpan file-file mesum, jelas dia, petugas meminta mereka langsung menghapus file tersebut. Dari 26 pelajar ini, terang Safari, sebanyak 22 siswa dari sekolah negeri, selebihnya dari swasta.
"Mereka terjaring saat cangkruk di warung kopi dan warnet pada jam sekolah," terang Safari.
Pihaknya menghukum mereka dengan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu memberi sanksi agar ada efek jera dengan cara jalan jongkok. "Kita data sekaligus dibina, untuk efek jera kita hukum untuk jalan jongkok," katanya.
Safari mengatakan, dalam operasi kasih sayang kali ini petugas memang mengambil sasaran warung-warung, warnet dan jalan umum yang intinya menjadi konsentrasi pelajar bolos sekolah di Jalan Veteran dan Jalan Pahlawan.
"Kami akan intens melakukan operasi dengan memilih waktu dan hari secara acak. Tujuannya untuk membina anak-anak sekolah," pungkasnya. (fat/fat)