Tata mengakui baru sekali dikontrak untuk mengisi acara di MeMiles di Jakarta, tapi kontrak diputus sepihak.
"Satu kali, itu pun di-cancel. Jadi pada hari-H tanggal 19 Desember, mereka meng-cancel secara sepihak. Tapi, berdasarkan kontrak kerja yang saya punya, di situ ada perjanjian, ada pasal saya akan mendapatkan fee saya sebagai penyanyi, 50 persen pada saat tanda tangan kontrak dan sisanya seminggu sebelum acara. Jadi sebelum acara dimulai saya sudah terima uangnya. Tapi pada hari-H mereka cancel," lanjut Tata Janeeta.
Diputus sepihak untuk mengisi acara di MeMiles, Tata mengaku kaget. Sebab, menurutnya, sejak pagi dirinya sudah menyiapkan diri untuk mengisi acara tersebut.
"Makanya saya sempat telepon manajer saya pagi-pagi. Kan acaranya siang. Kok bisa tiba-tiba di-cancel. Nah, saya belum tahu nih MeMiles, saya tahu EO-nya," jelas Tata Janeeta.
Tata mengakui tahu tentang kasus MeMiles ketika dirinya mendapat surat panggilan dari penyidik Polda Jatim.
"Baru saya menerima 'surat cinta' dari Polda, baru saya tahu, oh acara yang itu, gitu," ujar Tata.
Tata juga mengaku tidak pernah ditawari menjadi member di MeMiles, bahkan tidak mengenal investasi MeMiles. Tata hanya menyebut yang dia tahu adalah arisan.
"Nggak pernah. Saya ikutan arisan saja. Makanya saya bingung waktu dikirimi 'surat cinta'. Investasi? Investasi apa, saya nggak pernah ikutan. Kalau arisan saya ikutan, kalau investasi saya nggak ada, gitu lo," tandas Tata.
(iwd/iwd)