Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan insiden kecelakaan yang merenggut nyawa Rayit Khana itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Saat itu, pria yang berdinas di Terminal Besuki ini baru saja mengikuti rapat di kantor Dishub Situbondo. Korban bermaksud kembali ke tempat kerjanya di Terminal Besuki dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat P-4346-FZ.
Setiba di lokasi kejadian, yakni di jalan raya pantura Desa/Kecamatan Mlandingan, korban bermaksud mendahului sebuah pikap yang ada di depannya. Namun, saat menyalip itu, haluan sepeda motor korban rupanya terlalu ke kiri sehingga menyenggol kaca spion pikap yang tidak diketahui identitasnya tersebut. Akibat senggolan itulah, korban yang masih mengenakan seragam dinas Dishub itu langsung terjatuh ke arah kanan.
Celakanya, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk DK-8608-GO yang dikemudikan I Putu Mustika (25), warga Jembrana, Bali. Karena jarak yang terlampau dekat, sopir truk itu pun tak mampu lagi menghindar. Seketika itu, salah satu ban truk langsung melindas tubuh korban.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, dengan kondisi luka berat di bagian kepala," kata Kanit Laka Satuan Lantas Polres Situbondo Ipda Handoko kepada detikcom.
Ironisnya, melihat pengemudi sepeda motor yang menyenggolnya terjatuh, pengemudi pikap misterius itu tidak berhenti untuk menolong. Dia malah terus saja tancap gas kabur ke arah barat.
"Anggota masih terus melakukan pencarian terhadap pikap tersebut. Mudah-mudahan segera ditemukan," papar Handoko. (fat/fat)