Kepala KUA Deket Muhammad Robih membenarkan kejadian itu baru dilaporkan hari ini. Robih mengaku pihaknya baru membuat laporan ke polisi hari ini karena menunggu nomor register yang hilang dari kemenag.
"Untuk stok lama yang hilang 66 pasang, yang baru 300 pasang. Jadi total 366 pasang yang hilang," kata Robih saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Selasa (21/1/2020).
Robih menyebut, hilangnya ratusan buku nikah kosong ini membuat stok di KUA Deket sudah tidak tersisa. Hanya saja, kata Robih, pihaknya sudah mengkonsultasikan hal ini ke Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag yang akan menyiapkan kebutuhan buku nikahnya.
"Sama sekali tidak ada yang tersisa. Sudah saya konsultasikan sama bimas, disiapkan untuk ke depan," pungkas Robih.
Ratusan buku nikah kosongan hilang stok tahun 2020 dan 2019 lalu baru diketahui Minggu (19/1/2020). Saat itu salah satu staf, Siti Muzaiyanah kerja lembur. Saat tiba di KUA Deket, dia melihat pintu belakang kantor sudah terbuka.
Simak Juga "Aksi Pencuri Kotak Amal Masjid di Bandung Terekam CCTV"
(fat/fat)