Pantauan di lokasi, sejumlah pedagang es, bakwan, rujak buah dan gula kapas menggelar dagangan. Mereka memanfaatkan momen yang terjadi sejak tiga hari yang lalu itu.
"Sudah tiga hari saya berdagang di sini. Ya sejak ramai kabar tentang pohon menangis ini," kata pedagang es, Hari, Minggu (19/1/2020).
Menurut Hari, sebelumnya dia biasa berjualan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger. Dia berjualan di lokasi pohon menangis agar tidak terlalu panas.
"Di TPI panas sekali. Kalau di sini kan tidak seberapa. Lokasinya di sini juga di tepi jalan," katanya.
Mengenai hasil jualan, menurut Hari tidak terlalu jauh dengan di TPI. Sebab lokasinya juga cukup ramai.
"Tapi kalau di sini tidak habis, ya saya bawa ke TPI," ujar pedagang es yang berjualan dengan motor ini.
Terkait kabar pohon yang bisa menangis, Hari mengaku antara percaya dan tidak.
"Tidak percaya karena saya tidak dengar sendiri. Percaya karena banyak orang kemarin yang mengaku memang mendengar," pungkasnya.
Simak Video Pohon Keluarkan Suara Wanita Menangis Diserbu Warga:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini