Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut hal ini merupakan peran polisi dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Terlebih, setiap hari ada ratusan warga yang berobat berpotensi keramaian dan keamanan.
"Polisi secara hukum kan merupakan pelindung dan pengayom masyarakat, siapapun itu jika di situ terlihat ada potensi, misalnya potensi keramaian atau ketidaktertiban dan keamanan, maka tentunya peran serta polisi turut hadir. Jangan sampai terjadi sesuatu," kata Truno di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (19/1/2020).
Saat ditanya apakah akan dilakukan peningkatan pengamanan usai kontroversi Ningsih Tinampi yang menyebut bisa memanggil Malaikat, Truno menyebut apolres Pasuruan akan mengecek situasi di lokasi.
"Itu lihat ekskalasinya, kapolres yang bisa mengetahui ekskalasi itu apakah meningkat atau memanas, nanti kapolres yang akan memutuskan apa yang dilakukan," pungkasnya.
Video Ningsih Tinampi di channel Youtube-nya menuai kontroversi. Banyak netizen berkomentar negatif tentang pernyataan Ningsih yang mengaku bisa mendatangkan malaikat dan nabi.
Video berdurasi 47.51 menit ini juga menyedot perhatian banyak pemirsa. Video ini sudah ditonton ribuan kali dan menuai beragam komentar. Pihak MUI pun Kabupaten Pasuruan angkat bicara soal Ningsih Tinampi yang mengklaim bisa memanggil malaikat dan nabi. Menurut MUI, yang demikian itu sesat.
"Niku lek'e pancene ngaku ketok barang gaib, ketok malaikat, iku sesat. (Itu kalau benar mengaku melihat hal gaib, melihat malaikat, itu sesat)," kata Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH Nurul Huda saat dihubungi detikcom.
Simak Video "Permohonan Maaf Ningsih Tinampi, Akui Ceroboh Klaim Panggil Nabi"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini