Tekan Polusi dengan Tanam Pohon, Risma: Masa Saya Larang OKB Naik Mobil

Tekan Polusi dengan Tanam Pohon, Risma: Masa Saya Larang OKB Naik Mobil

Hilda Meilisa - detikNews
Sabtu, 18 Jan 2020 16:45 WIB
Wali Kota Risma (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya - Jalanan Kota Surabaya memang dikenal asri dengan pepohonan rimbun di kanan dan kiri jalan. Saat terik menyengat, pohon ini melindungi masyarakat, sekaligus menyerap karbondioksida penghasil polusi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku memang sengaja menanam banyak pohon. Dia menyebut tak bisa melarang masyarakatnya mengendarai mobil.

Dengan nada bercanda, Risma bercerita jika dirinya merasa tak adil jika melarang Orang Kaya Baru (OKB) yang baru membeli mobil untuk menaiki mobil.


"Masa misal mbaknya baru beli mobil, pengen naik mobil, ndak aku boleh tak suruh naik angkutan umum saja. Ya ndak lah," kata Risma di Surabaya, Sabtu (18/1/2020).

"Masa saya ngelarang Orang Kaya Baru, kan ndak adil. Padahal mimpi punya mobil, kan ndak adil," imbuhnya sembari tertawa.



Simak Video Risma Bersihkan Sampah di Saluran Air Meski Diguyur Hujan:



Untuk itu, Risma pun kerap melakukan penghijauan di sepanjang Jalan Surabaya. Selain pepohonan, tanaman lidah mertua yang dipercaya ampuh menghisap polusi juga berada di kiri dan kanan jalan.

Risma pun menyebut lama-lama Surabaya bisa seperti hutan saking banyaknya pepohonan yang ditanam.

"Jadi ya bagus, tapi kotanya jadi kayak hutan, tak tambahi tanaman terus. Karena ya memang begitu cara melawannya (polusi)," lanjut Risma.


Sedangkan terkait kisah OKB yang menaiki mobil, Risma percaya ada masanya masyarakat akan tersadar tentang bahaya polusi dan lebih mencintai lingkungan.

"Nanti suatu saat kan pasti akan sadar sendiri, tapi bahwa kalau itu harus diimbangi. Makanya aku nanam pohon terus," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.