Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan Muslimin membenarkan jika mengevakuasi sarang tawon dari berbagai tempat.
"Pemusnahan atau juga evakuasi sarang tawon terdata sejak Oktober 2019 hingga saat ini ada 10 titik," kata Muslimin dalam perbincangannya dengan detikcom, Sabtu (18/1/2020).
Dia menambahkan, evakuasi dilakukan dengan berbagai cara dan kebanyakan dilakukan di malam hari agar lebih efisien dan lebih mudah dalam pembasmian. Untuk jenis tawon yang membahayakan seperti tawon endas atau tawon vespa, pihaknua menggunakan pakaian khusus dan tangga untuk menggapai sarang.
"Setelah berhasil tergapai, sarang kita musnahkan dengan cara dibakar," jelas Muslimin.
Evakuasi yang paling membahayakan, menurut Muslimin, adalah evakuasi sarang tawon yang tertempel di rumah warga. Pasalnya, banyak kabel dan lokasinya yang kadang berada di bawah atap rumah dengan ketinggian yang kadang mengharuskan petugas BPBD menggunakan tangga khusus.
"Kalau sarang tawon yang berhasil kami evakuasi yang paling besar kemarin itu sebesar galon air mineral," ungkap Muslimin.
Selain BPBD Lamongan, petugas PMK Lamongan juga pernah melakukan evakuasi sarang tawon. Dua lembaga ini memang kerap menerima laporan dari masyarakat. "Silahkan masyarakat melapor ke BPBD jika memang dirasa ada sarang tawon yang dianggap meresahkan," harap Muslimin.
Simak Video "Jangan Panik! Simak Tips Tangani Sarang Tawon Vespa"
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini