Jombang - Muhammad
Ponari Rahmatullah atau Ponari (20) yang dulu dikenal 'dukun cilik' dari Jombang telah meminang seorang karyawati pabrik. Apa yang membuat gadis tersebut terpikat dengan Ponari?
Gadis pujaan hati Ponari itu bernama Aminatus Zuroh (22), asal Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang. Putri pasangan Solikin (64) dan Nipah (64) ini bekerja di pabrik makanan ringan di Jalan Brigjen Kretarto, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Zuroh mengaku jatuh hati dengan Ponari bukan karena ketenaran yang pernah didapatkan pria itu. Bahkan sosok Ponari sang 'dukun cilik' yang terkenal pada awal 2009 itu baru dia ketahui setelah mereka berpacaran. Itu pun setelah dia diberi tahu teman-temannya.
"Karena anaknya pendiam, murah senyum. Sehingga baru kenal saya sudah merasa nyaman dengannya," kata Zuroh kepada wartawan di rumah keluarga Ponari, Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jumat (17/1/2020).
Ia menuturkan, kedua orang tuanya juga memberi penilaian yang sama terhadap Ponari. Ponari dinilai sosok pemuda yang pendiam dan murah senyum.
"Karena anaknya pendiam, murah senyum, keluarga saya merespons baik," terangnya.
Zuroh menjadi tunangan
Ponari setelah keluarga sang 'dukun cilik' itu melamarnya pada Sabtu (11/1) pagi. Keduanya berencana menikah setelah Hari Raya Idul Adha tahun ini.
"Harapan saya bisa merajut rumah tangga serius dengan Mas Ponari," tandasnya.
Ponari dengan Zuroh jatuh cinta pada pandangan pertama saat mereka sama-sama bekerja di pabrik makanan ringan. Cinta lokasi (cinlok) itu akan berlanjut ke jenjang pernikahan.
Hingga kini Zuroh masih bekerja di pabrik makanan ringan yang sama. Sedangkan Ponari saat ini bekerja di sebuah klinik pengobatan herbal di Kecamatan Banyakan, Kediri.
Ponari menjadi terkenal dan dijuluki 'dukun' cilik dari Jombang pada awal 2009. Ketenarannya itu berkat sebuah batu yang disebut batu petir.
Dengan 'batu petir' itu, ia menjadi dukun cilik yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa ia sembuhkan hanya dengan mencelupkan batu itu ke dalam air putih yang dibawa pasien. Sejak Februari 2009, ribuan orang datang ke rumah dukun cilik itu dengan berharap kesembuhan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini