"Sejauh ini upayanya adalah karena kita prioritasnya upaya penyelamatan aset, bentuk upaya penegakan hukum yang kita lakukan untuk melakukan penyitaan terhadap barang tersebut. Untuk apa? kembali lagi ini semua punya member ya, bukan punya PT Kam and Kam," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko Di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (16/1/2020).
Tak hanya itu, Truno menyebut uang yang ditaksir mencapai ratusan miliar ini memang harus diselamatkan. Karena, uang-uang tersebut merupakan milik korban yakni member MeMiles.
"Karena yang menghimpun dananya PT Kam and Kam, namun ini uang dari para member atau masyarakat yang kurang lebih 264 ribu orang," imbuhnya.
Lalu, diapakan aset MeMiles tersebut? Truno menambahkan aset yang berup mobil hingga uang ini akan menjadi barang bukti untuk proses penyidikan.
"Ini nantinya akan menjadi bahan untuk proses penyidikan sampai ke pengadilan, jadi tugas penyidik adalah mengumpulkan alat bukti, menemukan tersangkanya, mencari saksi-saksi termasuk alat bukti. Kemudian dilimpahkan melalui kejaksaan untuk diadili di pengadilan," papar Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini.
Hati-hati Investasi Ilusi:
Sebelumnya, polisi telah menyita beberapa aset dari investasi bodong MeMiles. Aset ini berupa uang dalam rekening utama PT Kam and Kam hingga mobil yang menjadi reward para member.
Direskrimsus Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan memaparkan sejak awal pihaknya telah menyita 18 mobil yang akan dijadikan reward. Mobil ini pun bertambah 5 mobil dari para member.
"Ada 18 mobil ditambah 5. Nanti mudah-mudahan minggu depan ada lagi. Kalau uang ada Rp 122 miliar Terus kemarin dari dokter Eva Rp 100 juta," kata Gidion, Rabu (15/1).
Kini, telah ada empat tersangka dalam kasus MeMiles. Keempatnya yakni Kamal Tarachan atau Sanjay sebagai direktur, Suhanda sebagai manajer, Martini Luisa (ML) atau Dokter Eva sebagai motivator atau pencari member dan Prima Hendika (PH) sebagai ahli IT.
Sebelumnya, kasus ini terbongkar saat Polda Jatim mendapati investasi MeMiles yang belum berizin. Investasi ini disebut telah memiliki 264 ribu nasabah atau member.
Selain itu dalam praktiknya, MeMiles juga memberikan iming-iming hadiah fantastis dan tak masuk akal pada nasabah. Misalnya saja hanya investasi ratusan ribu, nasabah sudah bisa membawa pulang sejumlah barang elektronik seperti TV, kulkas, hingga AC.
Hal inilah yang membuat peminat MeMiles melonjak. Dalam 8 bulan beredar, MeMiles telah mengantongi omzet Rp 750 miliar. Polisi pun menyita uang total Rp 122 Miliar yang tersisa di rekening utama.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini