"Nanti akan kami panggil, ini kami minta bu camat untuk memanggil tolong dibersihkan sampah dan pintu air (di kawasan parkir) harus ada yang menjaga agar tidak telat," kata Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Cristijanto kepada wartawan di lokasi, Rabu (15/1/2020).
Eddy mengaku heran, pintu air yang dipenuhi sampah di kawasan parkir yang membuat air mengenang tidak langsung dibuka pada saat debit air mulai tinggi. Selain itu, menurutnya pintu air di kawasan tersebut adalah kewenangan pengelola ruko-ruko.
"Kenapa tidak langsung dibuka, akhirnya meluap disini kan (Jalan Mayjen Sungkono)," lanjut Eddy.
Eddy menambahkan jika kawasan ini, pada tahun lalu tidak sempat tergenang. Oleh sebab itu pihaknya meminta kepada pengelola untuk melakukan kerja bakti.
Selain itu, pihaknya juga sempat berjibaku membersikan sampah-sampah yang menyumbat di pintu air dan membuka pintu air yang berada di kawasan parkir ruko-ruko. Petugas juga sempat membantu mengevakusi motor milik warga yang terparkir di kawasan tersebut.
Eddy juga memastikan dari pantuan petugas di lapangan sejumlah genangan yang sempat melanda di sejumlah ruas Jalan di Kota Surabaya saat ini sudah surut dan bisa dilalui kendaraan.
"Tadi hujan jam 16.00 WIB, jam 17.00 WIB hujan reda, sekitar pukul 18.00 WIB semuanya sudah surut. Jalan Diponegoro tadi sekitar 20 cm. Tadi di Villa Bukit mas sekitar 50 cm," ungkap Eddy. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini