Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto akhirnya melakukan peninjauan ke sekolah tersebut bersama Muspika. Pihaknya ingin mengetahui kondisi terkini siswa-siswi yang belajar dalam tenda karena gedung sekolah mereka rusak diterjang angin kencang dan hujan deras.
Eddwi yang ditemani pihak sekolah langsung mengecek satu per satu ruang kelas yang rusak. Hasilnya, ada dua ruang kelas yang atapnya rusak parah, dan lainnya retak di bagian dinding.
Menurut Eddwi, sejauh ini aktivitas belajar-mengajar masih normal. Meski belajar dalam tenda, para siswa semangat bersekolah.
Hanya saja, kondisi dalam tenda yang panas membuat para siswa kurangnya nyaman. Untuk itu, pihaknya memberikan bantuan kipas angin.
"Sejauh ini, belajar siswa masih tetap berjalan. Di samping bantuan, kami di sini juga memberikan dorongan semangat bagi para siswa," terang Eddwi, Rabu (15/1/2020).
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Muspika terkait tempat belajar siswa agar lebih layak dan nyaman. Kemudian salah seorang guru kelas Ifa Masruro mengatakan, belajar dalam tenda kurang efektif lantaran kondisinya cukup panas. Apalagi setelah sore hari diguyur hujan, keesokan paginya ruangan dalam tenda kerap dipenuhi nyamuk. Itu mengganggu belajar siswa.
"Semoga rehab sekolahnya segera direalisasikan. Karena kasihan para siswanya juga. Aktifitas belajar mereka menjadi terganggu," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini