Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, pihaknya sudah memasang WID di enam titik. Di antaranya di Taman Suroboyo dan Masjid Nambang (Kelurahan Kedung Cowek) serta di Tambak Lauboh Sontoh (Kelurahan Tambaksarioso-Kecamatan Asemrowo). Tiga WID itu dibangun pada 2018.
Sementara tiga WID lainnya dibangun di 2019. Yakni di Sentra Ikan Romokalisari di Kecamatan Benowo, titik kumpul nelayan Tambak Wedi Kenjeran dan titik kumpul nelayan Kalisari di Kecamatan Mulyorejo.
"Pemasangan WID tersebut untuk membantu memberikan informasi tentang keselamatan perairan bagi masyarakat. Terutama bagi para nelayan. Selain dapat digunakan sebagai acuan untuk pergi menangkap ikan," kata Febri saat dikonfirmasi detikcom, Senin (13/1/2020).
Febri menambahkan, WID berisi informasi mulai dari suhu, kelembapan udara, cuaca, kecepatan dan arah angin, tinggi gelombang serta jarak pandang. Data di layar WID langsung dari BMKG Tanjung Perak.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga memasang layar televisi perkiraan cuaca di balai RT/RW yang menjadi tempat berkumpulnya para nelayan. Sehingga nelayan dapat mendapat informasi cuaca sebelum melaut.
Saat ini Pemkot sudah memasang di 16 titik dari 20 titik yang direncanakan dipasang. "Harapannya dengan pemasangan tersebut bisa mengantisipasi timbulnya bencana," pungkas Febri. (sun/bdh)