Ribuan Pohon Langka Ditanam di Banyuwangi untuk Serap Karbondioksida

Tanam pohon sawo karangasem (Foto: Ardian Fanani/detikcom)

Banyuwangi - Puluhan pohon sawo Karangasem ditanam di Gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polresta Banyuwangi. Jumlah total yang ditanam sebanyak 50 buah.

Pohon sawo endemis Banyuwangi itu ditanam oleh Kapolresta Kombes Arman Asmara Syarifudin, Jumat (10/1/2020). Proses penanaman dilakukan bersamaan dengan Gerakan Menanam Pohon Bersama Forpimda Banyuwangi.

"Satpas Prototipe ini pohonnya kurang. Naungannya kurang. Makanya kita tanam di sini. Ini juga untuk menyerap karbondioksida. Kenapa pohon buah, agar bisa manfaat untuk sekitar," ujar Kapolresta Arman.

Pada gerakan menanam pohon serentak di seluruh Indonesia ini, Polresta Banyuwangi menyediakan 1.250 bibit pohon ditanam di sejumlah lokasi. Selain satpas, penanaman dilakukan di mapolresta, asrama polri, mapolsek dan lahan milik kepolisian.

"Tiap bulan akan dilanjutkan di lokasi bebas yang gersang. Anggota juga diperintahkan untuk menanam 25 pohon selama hidup dan mau merawatnya," tambah Kapolresta.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, bibit Sawo Karangasem hanya ada di wilayahnya. Keunggulan Sawo Karangasem ini memiliki buah yang besar. Bobot matang buah ini bisa mencapai 1/4 kg. Dan pohon ini tidak bisa ditemukan di semua tempat.

"Di Banyuwangi ada tiga jenis pohon sawo yang buahnya berbobot seperempat kilo. Yakni Sawo Karangasem, Sawo Blambangan, serta sawo di daerah Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro," paparnya.

Pemkab Banyuwangi, kata Arief, berterima kasih kepada aparat kepolisian yang telah berkontribusi dalam upaya penyelamatan pohon buah yang langka ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada polisi. Pohon ini langka dan hanya ada di Banyuwangi," pungkasnya.

Selain Sawo Karangasem, banyak bibit buah yang ditanam massal. Antara lain 1.000 bibit pohon campuran (durian, mahoni, salam dan kedawung), 200 Sawo Kecik, 50 manggis dan 25 alpukat plus sukun. (fat/fat)