Pada adegan ke-12 dan 13, Hendrik mengguyur badannya dengan bensin di jeriken. Karena kalut setelah membunuh mantan istrinya, Hendrik mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara membakar diri. Selanjutnya, pada adegan ke-13, dirinya sudah memegang korek api. Namun, lantaran rumahnya dekat dengan sekolah, dia membatalkan aksi itu.
"Saya ingat ada sekolah di samping rumah saya. Saya khawatir nanti berimbas pada sekolah," ujar Hendrik saat rekonstruksi, Rabu (8/1/2020).
Hendrik memilih menghubungi tetangganya untuk diantar ke RSUD Blambangan karena yang bersangkutan mengalami overdosis obat-obatan. Dalam perjalanan ke rumah sakit inilah, pelaku mengaku telah membunuh mantan istrinya tersebut.
"Petugas RSUD melaporkan ke polisi bahwa dia habis membunuh. Makanya kami langsung amankan di rumah sakit," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin.
Arman mengatakan, setelah mengamankan Hendrik, polisi kemudian menggelandang tersangka menuju rumahnya di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Memang benar ditemukan sesosok mayat perempuan berada di kamar tidur WN Belanda itu. Mayat tersebut kemudian diketahui bernama Nur Hofiani (42), warga Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, yang tidak lain adalah mantan istrinya.
Polresta Banyuwangi menggelar rekonstruksi pembunuhan Nur Hofiani di rumah tersangka Hendrik. Pelaku yang tak lain mantan suami korban memperagakan 15 adegan.
Bule Belanda Bunuh Teman Wanitanya Gegara Ngorok:
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini