Usai dimusnahkan, sarang tawon yang dikenal dengan nama tawon ndas ini kemudian dibawa petugas ke kantor Satpol PP untuk dibuang ke tempat semestinya. Selain tawon ndas berukuran kecil, dalam sarang sendiri juga terdapat ribuan telur tawon yang siap menetas.
Petugas Damkar, Nanang Effendi mengatakan, pemusnahan dengan dibakar merupakan cara efektif agar tawon ndas mati. Dengan melakukan pembakaran, tidak ada lagi sisa tawon yang masih hidup.
"Kami bakar agar tidak membahayakan warga serta petugas yang melakukan pemusnahan. Apalagi lokasinya sulit, berada di sudut kandang. Kalo tidak hati-hati malah kita nantinya disengat,"terang Nanang, Jumat (3/01/2020).
Sebelumnya proses pemusnahan dilakukan menggunakan Apar (alat pemadam api ringan). Namun tawon-tawon yang berada dalam sarang masih hidup, petugas akhirnya melakukan pembakaran. Dalam pemusnahan sendiri, petugas menggunakan pakaian khusus agar terlindung dari sengatan tawon. Selain dapat membuat kulit bengkak, jika efek sengatan parah bisa menimbulkan kematian.
Sementara pemilik kandang ayam, Sapar Munadi mengatakan ia akhirnya memanggil petugas Damkar ke rumahnya, lantaran sempat menjadi korban sengatan tawon ndas. Saat kejadian, dirinya bahkan nyaris pingsan usai disengat tawon.
Tak hanya itu, ia pun harus dibawa ke puskemas setempat guna menjalani perawatan, akibat sengatan lebah yang membuat tubuhnya lemas.
![]() |
"Kemarin sempat disengat di bagian telinga, saya sempat mau gak sadar. Untung keluarga segera bawa saya ke puskemas, jadi bisa tertolong,"ungkapnya.
Munadi memperkirakan, keberadaan sarang tawon ndas di kandangnya sebetulnya sudah lama. Hanya saja selama ini dirinya tak sadar, hingga akhirnya tersengat.
Tonton juga Petugas BPBD-TNI Turun Tangan Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Demak! :
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini