Yosi mengaku dugaannya tak mengada-ada begitu saja. Ada pesan yang menguatkan dugaan bahwa suaminya memang diculik.
"Kami masih melakukan penyelidikan setelah menerima laporan korban. Semoga segera ada titik terang, terkait keberadaan korban," ungkap Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagyo Riyanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (2/1/2020).
Dalam laporannya, wanita kelahiran 1 Januari 1988 ini bercerita pada Rabu (1/1/), sekitar pukul 14.00 WIB, suaminya pamit keluar rumah untuk mengganti oli motornya Yamaha Mio bernopol N 2616 GV ke bengkel motor di kawasan Tumapel, Singosari.
Yosii mengatakan suaminya saat itu tak membawa HP. Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, Yosi menerima pesan melalui WhatsApp dari seseorang yang mengaku bernama Muhammad asal Desa Klampok, Singosari.
Dalam pesannya, dia menanyakan keberadaan korban. Sekaligus memberikan informasi bahwa dia telah melihat suami Yosi didorong seseorang saat melintas di kawasan DAM sungai wilayah Desa Klampok.
Tak berhenti di situ, pelaku diceritakan juga memaksa korban untuk ikut dengan memboncengnya menggunakan motor. Saksi mengetahui semua kejadian itu karena tinggal tidak jauh dari TKP.
Yosi yang mendapatkan kabar suaminya dalam bahaya langsung menghubungi mertuanya atau orang tua korban yntuk meminta bantuan mengecek kebenaran informasi tersebut.
Lantas apakah benar suami Yosi jadi korban penculikan? Polisi masih menyelidiki dugaan kasus tersebut.
"Semua informasi yang disampaikan pelapor akan menjadi bahan awal penyelidikan kita. Termasuk informasi, jika korban sempat didorong saat melintas di lokasi yang disebutkan pelapor sampai jatuh sungai. Mudah-mudahan segera ada titik terang dalam penyelidikan yang kami lakukan," kata Untung.
Ditanya apakah ada persoalan hingga memicu korban keluar rumah dan tidak pulang ? Untung menjelaskan jika sesuai keterangan istri (pelapor) menegaskan bahwa tidak ada persoalan sebelumnya.
"Menurut keterangan pelapor, tidak ada masalah sebelumnya. Kami juga mencari keberadaan saksi yang mengirim pesan WhatsApp-nya (menyebut mendorong Debby) belum bisa dipertanggungjawabkan," beber Untung.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyebar informasi ke seluruh desa di wilayah Kecamatan Singosari. Apabila mengetahui keberadaan, untuk segera memberikan informasi kepada polisi.
"Kami sangat berharap korban dalam kondisi aman dan baik-baik saja. Telah banyak informasi di media sosial yang belum bisa dipastikan kebenarannya," pungkas Untung. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini