Kapal tongkang tersebut sandar di Pelabuhan Baru Probolinggo yang dikelola BUMD PT DABN. Wakil Wali Kota Probolinggo HM. Soufis Subri mengatakan mewakili Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin pihaknya memiliki pertimbangan khusus terkait mutasi pejabat di tengah laut.
"Ini mengirimkan pesan jika mutasi pejabat bisa dilakukan di mana saja. Sama seperti kesiapan kita, berada di OPD manapun," ujar Subri kepada wartawan, Senin (30/12/2019).
Menurut Subri, pelantikan pejabat hanya dilakukan 2 jam. Namun banyak pejabat terlihat kepanasan dan berkeringat. Padahal para nelayan, kata Subri, setiap hari berada di tengah laut,menghadapi ombak dan angin di bawah sinar matahari.
"Kami yang bekerja di ruangan ber-AC, sudah mengeluh," ungkap Subri.
Dijelaskan Subri, mutasi dan pelantikan pejabat di tengah laut bertujuan menumbuhkan semangat pantang menyerah terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Ke depan ASN harus selalu siap menghadapi tantangan apapun," pungkas Subri.
Sebelumnya tersiar kabar pada Senin pagi (30/12/2019), jika mutasi dan pelantikan akan di gelar di gedung Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo.
Namun banyak pejabat yang datang ke lokasi itu akhirnya kebingungan karena tidak ada persiapan apapun. Mereka lantas mendapat perintah menuju Pelabuhan Baru yang dikelola BUMD PT DABN, para pejabat baru tahu jika mutasi dan pelantikan di gelar di tengah laut, setelah mereka berada di pelabuhan. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini