Mendengar warganya mengalami musibah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung merespon cepat. Bahkan wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, blusukan melihat kondisi warganya tersebut, Minggu (29/12/2019) pagi.
Meski lokasi rumah korban berada di perkampungan padat penduduk dan gang sempit, namun hal ini tak menyurutkan niat Wali Kota Risma turun dan melihat langsung kondisi kedua pasangan itu.
Sekitar pukul 08.45 WIB, Risma tiba didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat Tegalsari Surabaya. Dari jalan gang utama menuju lokasi, Risma bersama rombongan harus berjalan kaki yang berjarak sekitar 100 meter lebih.
Di sepanjang jalan gang dan sudut kampung, masyarakat terlihat begitu antusias menyambut kedatangan pejabat nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu. Bahkan, sesekali masyarakat juga terlihat berebut salaman dengannya.
Saat rombongan wali kota tiba di lokasi, pasutri ini pun terlihat semringah. Sebab, keduanya tak menyangka jika orang nomor satu di jajaran Pemkot Surabaya datang langsung melihat kondisi rumahnya. Memakai kemeja hijau, Wali Kota Risma tampak mengobrol bersama pasutri di halaman teras rumah, sembari menyerahkan santunan.
Saat itu, Wali Kota Risma ingin mendengar langsung keluhan dan memastikan korban sudah mendapat intervensi bantuan. Hal ini dilakukan agar treatment atau bantuan yang diberikan kepada korban sesuai dengan yang dibutuhkan.
"Kondisinya sekarang bagaimana bu, sudah difasilitasi apa saja," tanya Risma.
Darsih pun langsung bercerita keluhan yang dialaminya. Diketahui, istri Siswanto ini sejak remaja mengalami disabilitas. Hal ini membuat kaki Darsih tak bisa digunakan sepenuhnya untuk berjalan.
Mendengar hal itu, Risma kemudian mengistruksikan jajarannya menyiapkan tongkat krek, dan sepatu, agar digunakan Darsih untuk mobilitas sehari-hari.
"Siapkan tongkat krek, nanti biar diukurkan sepatu juga," jelasnya.
Tak hanya itu, kepada Camat Tegalsari, Risma juga menginstruksikan agar Darsih mendapat bantuan permakanan dan pembangunan rumah melalui program RSDK (Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh).
"Ibu Darsih tolong juga dimasukkan ke dalam list permakanan," ujarnya.
![]() |
Mendengar apa yang disampaikan Risma, Siswantono (40) wajahnya tampak begitu semringah. Bahkan ia mengaku bersyukur, Pemkot Surabaya memberikan bantuan untuk perbaikan rumahnya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bu Risma. Alhamdulillah rumah saya dibangun kembali. Semoga Bu Risma panjang umur, diberi rizki yang banyak dan sehat terus," kata Siswantono.
Sementara Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Imam Siswandi mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.45 Wib. "Setelah kita cek, korban hanya mendapat bantuan berupa BPJS Kesehatan," kata Imam.
Atas instruksi Wali Kota Risma, pihaknya memberikan beberapa intervensi bantuan. Yakni, santunan berupa uang, program permakanan dan RSDK untuk perbaikan rumahnya. Selain itu, Darsih juga mendapat bantuan tongkat krek dan sepatu untuk mobilitas sehari-hari.
"Memang ibu ini (Darsih) mengalami disabilitas pada kaki sejak SMP kelas 2, sehingga untuk jalan tadi ndak bisa. Sehingga ibu wali kota tadi menginstruksikan agar diberi bantuan alat (tongkat krek) untuk mobilitas," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini