Fenomena Aneh Sumur Berasap di Pemakaman Sidoarjo Ramai Didatangi Warga

Sidoarjo - Fenomena aneh terjadi di sumur lokasi pemakaman Desa Watutulis, Prambon, Sidoarjo. Selain mengeluarkan asap, air sumur itu tiba-tiba menjadi panas. Munculnya fenomena itu membuat banyak warga penasaran dan berdatangan. Sebagian warga bahkan memperkirakan air sumur itu bisa untuk pengobatan.

Juru kunci makam, Marsa'i menuturkan, dirinya sudah 10 tahun menjadi penjaga atau juru kunci di pemakaman tersebut. Namun, baru kali ini ada fenomena aneh hingga bikin heboh warga. Air sumur yang sebelumnya normal-normal saja mendadak berubah menjadi panas. Bahkan, dari dalam sumur itu juga mengeluarkan asap.

"Saya 10 tahun jadi juri kunci di sini. Tapi baru kali ini ada fenomena begini. Sekarang banyak warga yang datang ke sini," kata Marsa'i di lokasi pemakaman kepada detikcom, Minggu (29/12/2019).

Ia menuturkan, fenomena aneh itu baru diketahui Jumat (27/12) sore lalu. Saat itu, dirinya baru saja selesai bersih-bersih area pemakaman. Seperti biasa, setiap habis bersih-bersih pria ini selalu membersihkan tangan dan kakinya di sumur dalam area pemakaman tersebut.

Baca juga: Aneh, Sumur di Pemakaman Sidoarjo Ini Berasap dan Airnya Hangat

Keanehan sumur baru diketahuinya, setelah Marsa'i baru selesai menimba air dari dalam sumur. Air itu kemudian dia siramkan ke kakinya dengan maksud membersihkan. Betapa terkejutnya dia, saat tahu air yang disiramkan ke kaki itu terasa tak seperti biasanya. Saat itu, air terasa panas. Saking panasnya, Marsa'i sampai kaget hingga mengangkat kakinya.

"Saat itu airnya panas, saya sampai kaget. Besoknya saya laporkan ke perangkat desa, sampai akhirnya kabar ini menyebar dan banyak warga yang datang," paparnya.

Salah seorang pemuda Karang Taruna setempat, Supriyadi (28) menambahkan, awalnya warga yang berdatangan hanya berasal dari Kecamatan Prambon saja. Namun, lambat laun warga yang berdatangan ke lokasi sumur di pemakaman itu makin meluas. Bahkan, hingga ke luar daerah.

"Sekarang warga yang datang mengunjungi sumur di makam itu juga berasal dari luar Sidoarjo. Seperti Surabaya dan Mojokerto," tandas Supriyadi. (fat/fat)