Kanit Jatanras AKP Iwan Hari Purwanto mengatakan, dalam menjalankan aksinya, kedua tersangka selalu membekali diri dengan borgol dan pistol mainan. Kemudian mereka mengaku sebagai polisi dan merampas motor dan handphone korbannya.
"Modusnya pelaku ini menghentikan pengendara motor yang mereka incar dan menuduh telah melakukan tindak kejahatan," beber Hari saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (26/12/2019).
"Waktu itu mereka menghentikan pengendara motor yang sedang membawa burung dara. Tersangka kemudian menuduh sebagai pelaku judi burung kemudian memborgol dan merampas motor serta handphone-nya. Setelah itu ditinggal lari," imbuhnya.
Dari keterangan tersangka, lanjut Hari, mereka mendapatkan borgol dari seorang satpam di Madura. Borgol itu kemudian mereka gunakan untuk memborgol korbannya saat melakukan aksi kejahatan.
"Pengakuan mereka dapat borgol dari satpam di Madura. Kalau pistol mainannya hasil dari beli di toko tapi sudah mereka buang ke sungai," tutur Hari.
"Keterangan sementara mereka telah melakukan dua kali di wilayah Surabaya," tambahnya.
Simak Video "Pembobol Minimarket Terekam CCTV, Coklat Hingga Pakaian Dalam Raib"
Sedangkan untuk motor hasil kejahatan, kedua tersangka selalu menjualnya ke Madura dengan harga Rp 4,2 juta. Hasilnya penjualannya, kemudian mereka bagi dua.
"Untuk motor curian masih kami cari. Karena mereka telah menjualnya ke Madura dengan harga Rp 4,2 juta dan dibagi berdua," tukas Hari.
Menurut Hari, pihaknya mengimbau warga Surabaya agar lebih berhati-hati saat mengendarai motor pada malam hari. Terlebih lagi menjelang tahun baru yang biasanya ditandai dengan berbagai macam modus kejahatan.
"Kami mengimbau warga menjelang tahun baru ini agar lebih berhati-hati. Dan selaku koordinasi dengan petugas jika menemui kejadian-kejadian yang mencurigakan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua remaja di Surabaya menjadi korban perampasan sepeda motor. Dengan mengaku sebagai polisi, dua pelaku memborgol korban sebelum membawa lari motor tersebut.
Perampasan yang menimpa dua remaja tersebut terjadi pada Rabu (4/12) sore di sekitar Perumahan Citraland, Surabaya. Saat kejadian, dua korban hendak melepaskan burung merpati untuk dilatih.
Halaman 2 dari 2