"Kami harapkan menjadi role model, elemen strategis di sebuah daerah menyelesaikan persoalan bangsa ini. Dimulai di Jatim bersama dengan sekarang 16 perguruan tinggi negeri dari 21 yang ada," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (26/12/2019).
Khofifah menyebut dirinya merasa sangat terbantu atas kolaborasi dengan mahasiswa ini. Khofifah bahkan menyebut hal ini merupakan hadiah terindah di akhir tahun. Karena sejak lama, Khofifah memimpikan sungai-sungai di Jatim terbebas dari masalah sampah.
"Saya rasa ini format kolaborasi dan sinergi dari 16 perguruan tinggi negeri, ini hadiah di akhir tahun yang sangat indah bagi kita warga Jatim," imbuhnya.
Selain itu, Khofifah mengatakan untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat tak membuang sampah di sungai merupakan tantangan sendiri baginya. Namun, pihaknya mengajak mahasiswa senantiasa memberikan edukasi dan mengajak masyarakat menghilangkan kebiasaan ini.
"Saya tadi menyampaikan yang menunjukkan komitmen kita, kita ingin Sungai Brantas sehat. Tetapi, kita sekarang yang dilakukan edukasi, persuasi, setelah persuasi ndak tuntas ada kohersi," papar Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
"Tentu diharapkan sungai Brantas ini sehat, sungai Brantas bersih, habitat sungainya bisa hidup secara baik. Artinya kita ini tidak lagi mendengar ada nanyang kemudian ngambang di sungai," imbuhnya.
Di kesempatan ini, Khofifah juga membagikan popok yang ramah lingkungan. Dengan popok yang bisa dicuci dan digunakan kembali ini diharapkan mampu mengurangi kebiasaan masyarakat membuang popok bekas pakai di sungai.
"Tadi juga ada pemberian popok yang non plastik, jadi popok ini tidak mengandung gel tapi kain. Sehingga setelah dipakai bisa dicuci. Dengan begitu, akan mengurangi kemungkinan masyarakat membuang popok ke sungai. Kita akan menyiapkan kontainer untuk pembuangan popok bayi, semua tentu diharapkan berseiring dengan program Brantas Tuntas," jelasnya. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini