Empat armada laut itu antara lain KRI Tombak 629, Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuhan, Kapal Polisi (KP) Kutilang BKO dari Mabes Polri, dan KP X-1033 milik Satpolairud Polresta Banyuwangi.
KRI Tombak berpatroli di pesisir utara Banyuwangi dan Bali. Sementara KAL Tabuhan, KP Kutilang dan KP X-1033 beriringan menyisir Selat Bali. Disamping itu, ada pula perahu karet dari Basarnas dan Polairud.
Mereka memantau langsung jalannya arus penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Kapal-kapal tersebut juga menghalau kapal penyeberangan yang berlayar agar tidak sampai terkena jalur yang dangkal dan arus yang kuat. Mengingat Selat Bali memiliki arus yang deras.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin mengatakan, patroli laut bersama dalam rangka pengamanan Tahun Baru 2020. Tujuannya untuk melihat situasi perairan. Berkaitan dengan gelombang, angin, nelayan yang melaut dan arus lalulintas kapal ASDP yang sedang melakukan trip pelayaran Ketapang-Gilimanuk.
"Pengamanan Natal sudah kita lakukan. Sementara arus liburan terus mengalir ke Bali. Untuk memastikan Tahun Baru aman harus dicek melalui lautan. Dan hanya kapal yang fungsinya patroli yang digunakan," ujar Kapolresta Arman kepada detikcom, Kamis (26/12/2019).
Selat Bali, menurut Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal termasuk kategori selat yang sempit namun dalam. Anginnya juga kencang karena berbatasan dengan Samudera Hindia di bagian Selatan.
"Potensi kriminal di laut ditangani AL bersama Polri dengan menggelar patroli bersama antara TNI AL dan Polairud," terang Komandan Lanal Banyuwangi itu.
TNI AL bahkan telah menyiapkan tim penyelam selama pengamanan libur Natal dan Tahun Baru 2020. Para penyelam tersebut telah siap menjalankan tugas apabila terjadi insiden laut.
"Di Lanal ada penyelam jumlahnya tujuh personel. Mereka siap melakukan evakuasi," tambah Yulius.
KRI Tombak, kata Letkol Laut (P) Adam Cahya, dilibatkan dalam operasi skala besar di Selat Bali karena memiliki spesifikasi rudal cepat. Kapal ini bahkan dilengkapi sensor permukaan.
KRI yang menjalankan tugas pengamanan obyek vital nasional di laut tidak hanya diemban KRI Tombak. Koarmada II juga menugaskan KRI Sampari yang mengamankan wilayah perairan Paiton, Probolinggo dan Situbondo.
"Semua sensor permukaan kami miliki. Kapal ini adalah buatan anak bangsa. Tugas yang kami jalani di Selat Bali atas permintaan Lanal Banyuwangi," terangnya.
Halaman 2 dari 2











































