Hujan angin tersebut menumbangkan pohon dan merusakkan fasilitas umum yang ada di Kota Kediri. Cholis (37) warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, mengaku merasakan bagaimana butiran es menghujani rumahnya.
"Ini baru pertama kali saya rasakan bersama keluarga hujan es semacam ini. Anginnya kencang dan sempat membuat keluarga saya ketakutan. Ada warga yang sempat mengumandangkan azan agar hujan angin disertai es tersebut reda, alhamdulillah tidak ada insiden," kata Cholis," Rabu (25/12/2019).
Pengamatan detikcom, ada sejumlah video maupun foto yang beredar di sosial media. Dalam video itu tampak bagaimana tiupan angin merusak atap pusat perbelanjaan di Jalan Hayam Wuruk Kota Kediri. Kemudian sebuah mobil yang terparkir di halaman wisata Selomangleng juga rusak tertimpa pohon.
Kantor Disbudparpora Kota Kediri yang berada di area wisata Selomangleng dan Museum Airlangga juga mengalami kerusakan akibat angin kencang, Sejumlah genteng dan atapnya lepas.
Menurut Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri Adhi Sutrisno, sesuai prediksi BMKG dan BMKG Juanda, dalam sepekan ke depan Jawa Tmur dan Kediri pada khususnya masih berpotensi hujan deras disertai angin kencang.
"Kami BPBD Kota Kediri mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan siaga waspada pohon tumbang, jalan licin, atap rumah dan toko berterbangan akibat hujan deras disertai angin kencang. Agar masyarakat dan dunia usaha melakukan mitigasi mandiri. Cek atap rumah, toko, bangunan. Cek pohon di sekitar rumah dan cek saluran air," jelas Adhi.
Saat ini hujan di Kota Kediri sudah reda. Satpol PP Kota Kediri, BPBD dan kepolisian tengah melakukan pengecekan sejumlah lokasi yang terdampak angin kencang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini