Ribuan Jemaat Misa Natal di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya

Jemaat saat misa di gereja/Foto: Amir Baihaqi

Surabaya - Ribuan jemaat masih terus berdatangan secara bergelombang di sejumlah gereja di Surabaya. Mereka berdatangan untuk menunaikan misa di hari Natal.

Pantauan detikcom, di beberapa gereja di Kota Pahlawan, ibadah Natal telah dilakukan sejak semalam. Meski dengan pengawalan ketat aparat keamanan, namun tidak mengurangi kekhidmatan ibadah Natal.

Salah satunya yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Jalan Ngagel Madya. Sampai siang ini masih melakukan misa. Total ada lima misa yang diagendakan selama Natal hari ini.

"Tidak terlalu banyak yang datang hari ini karena terbagi jadi lima misa. Kemarin malam Natal ada dua kali misa itu yang paling penuh dan ramai," kata Kepala Bidang Kerasulan Umum Gereja SMTB FX Ping Teja, Rabu (25/12/2019).

"Perkiraan semalam yang hadir sekitar 5 ribu orang dan misa kedua sekitar 3 ribu sampai 4 ribu orang," tambahnya.

Menurut Ping, misa siang ini merupakan misa yang ketiga atau misa anak. Dan nantinya akan dilanjutkan dengan dua misa lainnya pada sore hari yang merupakan yang terakhir pada perayaan Natal hari ini.

Simak Video "Wali Kota Risma Tinjau Sejumlah Gereja di Surabaya saat Malam Natal"

"Ini adalah misa ketiga misa anak nanti sore masih ada dua misa lagi pukul 16.30 WIB dan 18.30 WIB itu yang terakhir," imbuh Ping.

Sebelumnya, polisi menjamin keamanan masyarakat nasrani yang melakukan misa natal di gereja. Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan menyebut situasi di wilayahnya terpantau aman.

Luki menyebut pengamanan ini dilakukan dengan cara khusus yang lebih sederhana namun tetap waspada. Hal ini agar tidak menimbulkan ketakutan hingga kekhawatiran masyarakat.

"Kami berikan kepada masyarakat supaya tidak ada rasa ketakutan. Jadi kami tetap memprioritaskan pengamanan, bukan berarti kita dengan operasi ini masyarakat justru menjadi takut," kata Luki di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa Surabaya, Selasa (24/12).

"Tapi alhamdulillah kita lihat sendiri dari laporan perwira yang kami tugaskan bahwa masyarakat Jatim yang saat ini sedang merayakan dan mengikuti kebaktian, berbondong-bondong membawa anak, keluarga semua nenek juga pada datang, ini sebagai bentuk Jatim aman," pungkasnya.