Ini Cara Lintas Agama di Blitar Lawan Intoleransi Saat Malam Natal

Ini Cara Lintas Agama di Blitar Lawan Intoleransi Saat Malam Natal

Erliana Riady - detikNews
Selasa, 24 Des 2019 20:56 WIB
Forpimda dan perwakilan lintas agama saat mengunjungi gereja/Foto: Erliana Riady
Blitar - Perwakilan lintas agama di Kabupaten Blitar menolak intoleransi. Mereka menunjukkan penolakan tersebut dengan mengunjungi misa Natal yang digelar di Gereja Stasi Maria Fatima.

Perwakilan agama yang hadir mulai dari Hindu, Budha, Konghucu serta organisasi mahasiswa Islam. Bersama rombongan Forpimda Kabupaten Blitar, mereka ikut berkunjung ke gereja-gereja yang melaksanakan misa malam Natal. Di antaranya di Gereja Stasi Maria Fatima di komplek Seminari, Kecamatan Garum.

Pantauan detikcom, rombongan mulai memasuki gereja sekitar pukul 17.45 WIB. Rombongan diterima panitia misa Natal 2019, Prasetyo Ismanto. Mereka kemudian memasuki gereja, dan Bupati Blitar Rijanto diikuti perwakilan lintas agama berjabat tangan erat mengucapkan Natal kepada Romo yang memimpin misa.


Sebelum misa malam Natal dimulai, Bupati Blitar Rijanto memberikan sambutan soal pentingnya menjaga harmonisasi antarumat beragama di Bumi Bung Karno. "Inilah Blitar, di Bumi Bung Karno harus kita jaga kebersamaan di atas segala perbedaan. Karena Indonesia yang berdasar Pancasila, lahir dari Kebhinnekaan Tunggal Ika," kata Rijanto yang disambut tepuk tangan jemaat yang hadir, Rabu (24/12/2019).

Usai memberikan sambutan, rombongan mempersilakan jemaat untuk menggelar misa. Dan rombongan bergeser menuju gereja lain di Kecamatan Wlingi dan Kanigoro.


Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto yang turut dalam rombongan menegaskan, pihaknya tidak memberi ruang bagi segala aktivitas intoleransi. "Kami tidak memberi ruang pelaku intoleransi. Mengingat Nataru ini negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Jika tadi pagi sempat tersebar imbauan, selama itu tidak ada intimidasi memang belum ada tindak pidananya. Namun kami akan tinjau kembali tindakan kelompok itu selanjutnya," ujar Budi.

Sebelumnya, MUI Blitar mengaku kecolongan dengan aksi yang dilakukan oleh tujuh anggota Jamaah Ansharusy Syariah (JAS). Mereka membawa spanduk dan menyebarkan selebaran berisi imbauan tidak mengucapkan Natal dan menggunakan atribut Natal kepada umat Muslim di Blitar. Kegiatan itu ternyata tak berizin dan tanpa koordinasi dengan MUI Kota/Kab Blitar.


Simak Video "Ucapkan Selamat Natal, Menag Ingatkan Toleransi"

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Berita Terkait