Pantauan detikcom, lokasi awal penyisiran dilakukan di Gereja Santo Yusuf Jalan Diponegoro, Kebonrojo Kecamatan Sananwetan. Kabag Ops Polresta Blitar, Kompol Hari Sutrisno mengatakan penyisiran dimulai sejak pukul 15.00 WIB.
"Kami gunakan metal detector dan mirror untuk memastikan gereja steril dari benda-benda mencurigakan. Ini sebagai upaya kami untuk membuat umat Nasrani aman selama menjalankan ibadah misa Natal malam ini," jelas Hari kepada detikcom, Selasa (24/12/2019).
Lokasi kedua yang disisir adalah Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Jalan Sumatra, masih dengan metode penyisiran yang sama. Sementara untuk sterilisasi pada jemaat gereja, pihak kepolisian menyerahkan sistem sepenuhnya pada pihak gereja.
"Panitia kan hapal siapa-siapa jemaatnya. Nanti kalau mereka menjumpai ada jemaat yang tidak dikenal dan mencurigakan, baru petugas yang berjaga disitu akan memeriksa yang bersangkutan," imbuhnya.
Hari menambahkan, sebanyak 170 personel disiapkan untuk pengamanan di 9 gereja di wilayah hukum Polresta Blitar. Namun jumlah personil pengamanan akan menyesuaikan banyaknya jemaat gereja yang melaksanakan misa malam Natal ini.
Seorang jemaat gereja Santo Yusuf, Christoforus mengaku pengamanan gereja kali ini menambah rasa aman selama dirinya melaksanakan perayaan Natal di Kota Blitar.
"Kami mengapresiasi pengamanan ini. Yang jelas, kami merasa aman untuk beribadah dalam misa malam Natal tahun ini," pungkasnya. (fat/fat)











































