Sebelumnya, kepolisian setempat menyebut sang muazin, Mustofa Sarip (60) menjadi korban pembunuhan. Sebab pada mayat warga Desa Curahsawo, Kecamatan Gending itu, polisi menemukan sejumlah luka.
Menanggapi hal itu, anak Mustofa, Yuni menyampaikan bahwa sang ayah tidak memiliki musuh. Menurutnya, Mustofa dikenal sebagai orang baik. Baik di keluarga maupun di tengah-tengah masyarakat.
"Setahu saya gak pernah tengkar sama orang lain. Apalagi sama keluarga. Orangnya malah baik, suka menolong. Ya semoga cepat terungkap siapa pelakunya," terangnya, Selasa (24/12/2019).
Pendapat yang sama juga disampaikan Sunarto selaku tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, Mustofa suka berbaur dan menolong.
Ia tidak pernah melihat korban memiliki masalah atau berselisih dengan orang lain. "Baik orangnya Pak. Biasanya memang selalu azan di masjid," terang Sunarto.
Pukul 06.00 WIB, mayat Mustofa ditemukan mengambang dengan tangan dan kaki terikat. Tak hanya itu, dalam olah TKP sementara, polisi juga menemukan luka di kepala bagian belakang dan mulut. Mustofa diduga sebagai korban pembunuhan.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini