Bule Belanda Pernah Laporkan Mantan Istri yang Dibunuhnya ke Polisi

Bule Belanda Pernah Laporkan Mantan Istri yang Dibunuhnya ke Polisi

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 24 Des 2019 14:54 WIB
HT saat di Kejari Banyuwangi (Foto: Istimewa)
Banyuwangi - Polisi harus berusaha keras mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan oleh HT (56) bule Belanda. Alasan karena mendengkur yang diungkapkan oleh tersangka kepada penyidik bisa jadi bukan latar belakang dari penyebab terjadinya pembunuhan itu. Sebab hubungan antara HT dengan mantan istrinya, Nur Hofiani (42), sudah lama tidak harmonis. Turis asing asal Belanda itu bahkan pernah melaporkan pasangan hidupnya ke polisi.

Korban, Nur Hofiani, dilaporkan atas dugaan kasus pencurian. Perkara itu dilaporkan ke Polresta Banyuwangi yang dulu masih berstatus Polres pada April 2019.

"Sempat ada laporan dan sudah kami tangani. Dan kami proses saat itu hingga sudah kita limpahkan ke Kejaksaan," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifuddin kepada detikcom, Selasa (24/12/2019).


Pada 11 November 2019, jauh sebelum menghabisi nyawa mantan istrinya, tersangka pernah mendatangi Kejaksaan Negeri Banyuwangi untuk menanyakan perkembangan perkaranya. Tersangka waktu itu bertemu dengan Kasi Intel Kejari Banyuwangi, Bagus Nur Jakfar Adi Saputro.

Sementara itu, jaksa yang menangani perkaranya, Wahidah mengatakan, HT yang memiliki nama muslim Abdullah itu mengungkapkan kekesalannya soal uang Rp 5,5 juta untuk barang bukti.


Menurut Wahidah, ketika itu, Hendrik merupakan pelapor kasus dugaan pencurian dengan terlapor istrinya berinisial NH. Berkasnya telah dikembalikan ke penyidik Polresta Banyuwangi.

"Berkas masih P-19. Apa yang kurang lengkap itu kewenangan penyidik," jelas Wahidah didampingi Kasi Intel Bagus Nur Jakfar Adi Saputro.



Wanita di Banyuwangi Tewas di Kamar Pria Belanda:

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.