Razia digelar di jalur lintas selatan, Desa Malasan, Kecamatan Tegalsiwalan sekitar pukul 7.30-8.30 WIB. Satu per satu kendaraan langsung dihentikan petugas guna menjalani pemeriksaan kondisi kendaraan.
Petugas mengecek kondisi ban, rem, lampu sein hingga klakson. Tak hanya itu, petugas juga mengecek kondisi sopir kendaraan apakah masih sehat atau kurang fit.
Pengecekan kondisi kesehatan sopir dilakukan dengan mengukur tekanan darah masing-masing sopir. Hasilnya, beberapa sopir bus diketahui bertekanan darah tinggi atau tak stabil. Dari pengecekan petugas, tekanan darah mereka mencapai 180-190.
Terkait hal itu, petugas langsung memberikan obat agar tekanan darah para sopir lebih stabil. Serta meminta para sopir bus agar banyak istirahat.
Simak Video "Polisi Olah TKP Truk Angkut Ekskavator yang Tewaskan 7 Orang"
Kasat Lantas Polres Probolinggo AKP Sigit Raharjo mengatakan, razia digelar guna menekan terjadinya kecelakaan lau lintas. Di mana umumnya terjadi karena human error atau kesalahan manusia sendiri.
Melalui razia itu, lanjut Sigit, pihaknya berharap para sopir kendaraan bertonase besar selalu waspada dan hati-hati. Sopir diimbau tidak ugal-ugalan di jalan dan tidak memaksakan perjalanan saat kondisi badan kurang fit.
"Kami imbau para sopir mematuhi aturan berlalu lintas yang benar. Utamanya jangan memaksakan menjalankan kendaraannya saat kondisinya kesehatannya kurang baik," terang Sigit, Senin (23/12/2019).
Dalam razia yang dilakukan secara mendadak tersebut, belasan truk ekspedisi terpantau melebih batas ukuran semestinya. Mereka yang melanggar langsung ditilang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini