Industri Pelayaran Siap Kembangkan Logistik Digital

Surabaya - Untuk meningkatkan layanan pengangkutan kepada pelanggan, baik angkutan pelayaran laut (shipping), maupun darat (trucking), dibutuhkan penerapan teknologi digital yang mumpuni.

Hal ini mendasari perusahaan pelayaran nasional terkemuka PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), dalam menerapkan digitalisasi saat kegiatan operasional perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.

Khususnya pengembangan teknologi informasi melalui berbagai aplikasi, yang bertujuan menjaga industri selalu kompetitif menghadapi perubahan.

"Fokus utama dari penerapan teknologi digital ini untuk meningkatkan layanan pengangkutan kepada pelanggan," kata Strategic Development & Implementation Manager PT SPIL, Ferna Arga Wijaya, Senin (23/12/2019).

Baca juga: Perusahaan Pelayaran Gandeng Deliveree Tingkatkan Layanan Logistik Digital

SPIL telah mengembangkan program aplikasi MySPIL sejak tahun 2016 lalu. Saat itu merupakan aplikasi pertama dalam industri logistik. Pelanggan tidak hanya bisa membuat booking, e-SI, e-BL dan melakukan pembayaran melalui virtual account saja. Namun juga bisa melihat posisi barang yang dikirim melalui aplikasi tersebut.

Secara keseluruhan prosentase pengguna aplikasi ini makin meningkat. Prosentase pengguna naik lebih dari 80 persen booking adalah via mySPIL. Beberapa keunggulan dari aplikasi ini adalah efisiensi waktu dan biaya, terutama bagi para pelanggan yang lokasinya relatif jauh.

Terkait dengan inovasi yang dilakukan, SPIL juga berupaya meningkatkan jangkauan pelayanan dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Logisitik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Arif Tejo Sumarto mengatakan, dengan layanan digital ini konsumen akan dimudahkan dan menjamin rasa aman. Pasalnya, barang yang dikirim bisa diketahui sudah sampai apa tidak.

"Digitalisasi harus dikembangkan daya saing kita tidak kalah dengan luar negeri," katanya (iwd/fat)