Truk Angkut Pakan Ternak Terguling, Jalur Arteri Mojokerto Macet 2 KM

Truk Angkut Pakan Ternak Terguling, Jalur Arteri Mojokerto Macet 2 KM

Enggran Eko Budianto - detikNews
Minggu, 22 Des 2019 18:24 WIB
Truk Angkut Pakan Ternak Terguling, Jalur Arteri Mojokerto Macet 2 KM
Truk gandeng muat pakan terbak terguling (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Sebuah truk gandeng mengangkut 50 ton pakan ternak terguling di jalur arteri Mojokerto. Meski tak ada korban jiwa, kecelakaan membuat kemacetan di jalan nasional sepanjang 2 KM.

Sopir truk gandeng Agustinus Bambang Prayitno (30), warga Desa Serut, Kecamatan Kanigoro, Blitar mengatakan, dirinya melaju dari arah timur ke barat, atau dari arah Surabaya ke Jombang di jalur arteri Mojokerto. Dia melaju di lajur kanan jalan nasional tersebut.

Truk nopol AG 9035 UK yang dikemudikan mengangkut 50 ton pakan ternak. Sebanyak 20 ton muatan di bak depan, sedangkan 30 ton lainnya di bak gandengan. Pakan ternak ini akan dikirim dari Krian, Sidoarjo ke Talun, Blitar.

Tiba di jalan nasional Surabaya-Madiun, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, sekitar pukul 16.00 WIB, as roda belakang bak gandengan mendadak patah. Seketika ban depan sebelah kiri bak gandengan itu meletus.

"Karena as roda belakang patah, bannya meletus, bak gandengan langsung terguling ke kiri," kata Agustinus kepada detikcom di lokasi kecelakaan, Minggu (22/12/2019).


Sebanyak 30 ton atau 600 sak pakan ternak pun tumpah ke jalan. Bak yang terguling menutup hampir seluruh jalur yang mengarah ke Jombang. Sehingga kendaraan roda 4 atau lebih tidak dapat melintas.

"Ada 20 sak yang rusak karena kemasannya ambrol. Sementara ini muatan yang tumpah saya titipkan di rumah warga," ujarnya.

Ratusan sak pakan ternak yang tumpah ke jalan menimpa mobil Toyota Avanza hitam nopol N 1169 GW. Akibatnya, mobil yang dikemudikan Suhada (39), warga Desa Tuyokarto, Singosari, Malang ini ringsek di bagian kirinya. Beruntung Suhada bersama istri dan kedua anaknya selamat.

"Saat truk terguling, saya posisi di lajur kiri, di sampingnya. Sehingga mobil saya terkena muatan yang tumpah," terang Suhada.

Meski tidak ada korban jiwa, kecelakaan ini mengakibatkan jalur arteri Mojokerto macet sekitar 2 KM. Terlebih lagi kecelakaan ini terjadi pada momen libur akhir pekan.


Polisi menerapkan sistem contra flow dari simpang 3 Lengkong hingga titik putar balik Desa Watesumpak. Rekayasa lalu lintas dibuat agar kendaraan roda 4 dari arah Surabaya tetap bisa melintas menuju ke arah Jombang. Contra flow sendiri mengakibatkan antrean kendaraan sekitar 2 Km juga terjadi dari arah Jombang ke Surabaya.

Hingga pukul 17.30 WIB, sopir truk dibantu warga mengevakuasi 600 sak pakan ternak dari tengah jalan. Ratusan sak pakan ternak itu dititipkan sementara di rumah salah seorang warga Desa Watesumpak.

Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Ipda Edy Widoyono menjelaskan, kecelakaan ini dipicu kondisi truk yang kelebihan muatan. Menurut dia, bak gandengan yang terguling maksimal hanya mampu mengakut muatan 15 ton. Namun, bak ini diisi 30 ton pakan ternak.

"Selain itu, kondisi as roda yang patah sebelumnya sudah retak, tapi tetap dipaksakan untuk mengangkut," jelasnya.

Akibat pelanggaran tersebut, tambah Edy, sopir truk akan disanksi tilang. Menurut dia, evakuasi bak gandengan yang terguling menunggu mobil derek.

"Kami urus kerugian materilanya akibat kecelakaan ini dulu. Soal pelanggaran sopir truk akan kami koordinasikan dengan kasat lantas," tandasnya. (fat/fat)
Berita Terkait