Berdasarkan pengembangan kasus, aksi penusukan itu bukan serta merta pelaku dendam dan disimpan sejak lama. Penusukan di Pasuruan itu dipicu pelaku sering diolok-olok korban.
"Sudah lama punya dendam pada korban. Tapi pemicunya karena sering dibully. Korban sering olok-olok pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda kepada detikcom, Sabtu (21/12/2019).
Selain diolok-olok korban, kata kasat, pelaku juga sering dibully teman-temannya terkait masalah lalu kelam keluarganya, terutama ibunya.