"Pencarian masih dilanjutkan. Pada hari ini, tim gabungan dibagi untuk menyisir lima titik untuk mencari keberadaan korban," ujar Kasatpolairud Polres Malang AKP Dwiko Gunawan saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).
Dia menjelaskan, lima titik pencarian itu adalah pantai Sendangbiru, Tigawarna, Goa Cina, Watuleter, dan Ungapan.
Kesemuanya lokasi tersebut masih memiliki radius tak jauh dari Pantai Watu Leter tempat dimana korban dikabarkan hilang. "Radius pencarian sampai 10 kilometer dari lokasi Pantai Watu Leter," jelasnya.
Dia menambahkan, nelayan Pantai Sendangbiru juga diminta membantu upaya pencarian mahasiswa asal Bogor, Jawa Barat itu.
"Kami juga titip kepada nelayan yang melaut agar segera menginfokan ke kami atau evakuasi jika memungkinkan kalau menemukan korban di tengah perairan," imbuhnya.
Setidaknya 21 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap mahasiswa Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan itu.
"Pencarian masih dilakukan, sampai saat ini belum berhasil menemukan keberadaan korban. Ada 21 personel gabungan dari unsur Satpolairud, TNI AL, gabungan SAR, dan masyarakat terlibat dalam operasi pencarian ini," kata Dwiko.
Selain mengerahkan personel gabungan, lanjut Dwiko, pencarian juga dilakukan dengan menerjunkan perahu karet dan perahu nelayan Pantai Sendangbiru.
Gelombang tinggi yang terjadi di perairan Pantai Watu Leter cukup menyulitkan tim SAR dalam melakukan pencarian.
"Pencarian juga dilakukan dengan membawa perahu karet dan perahu nelayan. Kita harapkan segera dapat menemukan korban," harapnya.
Frans Nababan (18), merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya yang beralamat di Jalan MT Hariono, Bogor, Jawa Barat.
Sejak Kamis (19/12), subuh, korban bersama belasan rekannya dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Brawijaya tiba di wisata Pantai Watu Leter.
Sekitar pukul 06.30 Wib, rekan-rekannya melaporkan Frans hilang terseret ombak saat mandi di pesisir pantai. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini