Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WIB, tersebut diikuti oleh ribuan orang. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Kader Lingkungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), LSM serta pelajar SD, SMP se-Surabaya.
Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Arif Rusman mengatakan total sampah yang terkumpul 9,5 ton ini didominasi sampah plastik. Menurutnya, sampah plastik yang terkumpul tersebut didominasi dari zona dua dan tiga.
"Para peserta kerja bakti kali ini sangat antusiasi. Apalagi anak-anak (pelajar) dari awal sampai sekarang semangat bersih-bersih," kata Arif di sela-sela kegiatan kerja bakti, Jumat (20/12/2019).
Arif menjelaskan meskipun yang terlibat pada kerja bakti itu semua elemen, namun yang menyedot perhatiannya adalah saat melihat pelajar ikut bersih-bersih. Secara serentak ratusan pelajar dari SD-SMP se-Surabaya itu kompak memungut sampah lalu dimasukkan ke keranjang sampah rotan dengan wajah sumringah.
"Memang harus dimulai sejak dini untuk menjaga kebersihan, selain itu supaya mereka tahu bagaimana mulai dini membiasakan menjaga kebersihan lingkungan," papar Arif.
Setelah mengumpulkan sampah di keranjang rotan, mereka berbondong-bondong menimbang dan menyaksikan berapa jumlah sampah yang berhasil diperoleh.
"Kita bisa saksikan bersama-sama betapa mereka asiknya kerja bakti," ujar Arif.
Salah seorang pelajar asal SMP Negeri 15 Surabaya, Zulfa Naswa Azzahra mengaku ini bukan pertama kalinya ia mengikuti kerja bakti massal. Menurut dia, di momen seperti ini selain kegiatan bersih-bersih, ia juga bertemu banyak teman dari sekolah-sekolah lain.
"Bisa mengeratkan persaudaraan sama sekolah-sekolah lain. Terus semoga kita semua bisa menjaga lingkungan sekitar," kata siswi kelas 7B ini.
Hal senada juga dikatakan siswa SD Negeri Gading 1 Surabaya, Muhammad Alfian Nur Rizqi. Alfianmengungkapkan, ini adalah kali pertama ia ikut kerja bakti massal. Bagi Gading, kerja bakti massal adalah kegiatan yang seru. Bahkan ia menceritakan banyak sampah yang sudah berhasil dikumpulkannya.
"Tadi saya sudah bersih-bersih sekitaran pantai, tepi atas. Yang paling banyak ditemukan sampah plastik, sedotan, lidi, daun kering. Seru, pastinya gembira, lingkungan jadi bersih dan indah," pungkasnya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini