Kisah Balita Zahra, Penderita Hydrocephalus Sejak Lahir di Blitar

Kisah Balita Zahra, Penderita Hydrocephalus Sejak Lahir di Blitar

Erliana Riady - detikNews
Kamis, 19 Des 2019 10:53 WIB
Bayi hydrocephalus di Blitar (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar - Seorang balita di Blitar mengalami hydrocephalus. Kondisi kepalanya makin membesar, namun tubuhnya kian kurus dan menyusut. Penyakit ini sudah terdeteksi tim medis saat dilahirkan ibunya.

Balita enam bulan itu bernama Fatimah Zahra. Dia anak kedua dari pasangan Kusdiantoro (26) dan Nur Khofifah Aisyah (21). Keluarga kecil ini masih hidup satu atap dengan neneknya, Warida, di Dusun Kalimeneng Rt 01 Rw 09 Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.
Kusdiantoro yang bekerja serabutan, belum mampu menyiapkan tempat tinggal sendiri bagi keluarga kecilnya.

"Begitu lahir, dokternya sudah bilang ada bawaan penyakit itu. Padahal pas hamil, anak saya tidak pernah mengeluh macam-macam," kata Warida kepada detikcom di rumahnya, Kamis (19/12/2019).

Apa yang menjadi diagnosa awal dokter menjadi nyata. Makin hari, kondisi kepala Zahra makin membesar. Bahkan, lebih besar dari badannya. Zahra juga sering mengalami demam tinggi secara tiba-tiba.


Keluarga ini masuk dalam daftar penerima manfaat bantuan jaminan kesehatan. Zahrapun rutin mendapatkan layanan dan perawatan medis di rumah sakit Pemkab Blitar.

"April kemarin, dirujuk ke rumah sakit Saiful Anwar Malang. Katanya, cucu saya harus dioperasi untuk mengeluarkan cairan di kepalanya," tutur wanita berusia 44 tahun itu.

Dengan diantar ambulance Puskesmas Bakung Zahra dibawa ke Malang. Dan operasi berjalan lancar sampai Zahra dibawa kembali pulang ke kampung halamannya.

"Sedih saya kalau lihat selang di kepala cucu saya. Lebih sedih lagi, kalau susunya habis, padahal untuk makan sehari-hari anak mantu saya masih susah," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.