Menurut Ketut, lokasi tersebut strategis baik dari lingkungan dan suasana yang mendukung latihan fisik dan mental.
"Tidak perlu evaluasi," kata Ketut kepada detikcom di TPU Dukuh Bareng, Desa Simo, Kecamatan Slahung, Selasa (17/12/2019).
Ketut menambahkan Puncak Ringgit, Gunung Arjuno-Welirang sering dijadikan lokasi latihan tahap akhir dalam rangkaian pendidikan Brimob.
"Di sana paling strategis baik dari lingkungan maupun suasana," imbuh Ketut.
Menurut Ketut, musibah ini murni karena faktor alam. Terutama faktor cuaca yang menyebabkan tiga prajuritnya gugur saat menjalani pelatihan.
"Kondisi jenazah ketiganya tersambar petir, ada yang mengalami luka patah," kata I Ketut.
Pihaknya berharap untuk kelima korban luka lainnya agar segera sembuh dan pulih dari trauma.
"Untuk dua jenazah lain hari ini sudah dimakamkan sesuai permintaan keluarga, kalau lima korban lain masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim," pungkas Ketut.
Tonton juga Isak Tangis Iringi Pemakaman Bripda Ferdi yang Tewas Tersambar Petir :
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini