Operasi Lilin Semeru ini digelar mengantisipasi keamanan perayaan natal sekaligus keramaian dan kemacetan arus lalu lintas di musim liburan sekolah dan puncaknya pada malam tahun baru.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Arman Asmara Syarifudin mengatakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat relatif aman dan kondusif. Meski demikian, kata kapolresta, untuk mengantisipasi keramaian libur sekolah dan libur natal dan tahun baru perlu untuk memberikan kenyamanan yang lebih.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru dan libur sekolah ini kita melihat mall-mall sudah mulai ramai, sehingga situasi seperti ini menimbulkan potensi gangguan, karena itu kita harus adakan pengamanan," ujar kapolresta kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).
Operasi lilin tahun ini kata dia, akan dilaksanakan selama 10 hari yang akan dimulai 23 Desember-1 Januari 2020 dengan membuat 23 pos pengamanan. Adapun tempat yang menjadi obyek pengamanan adalah obyek- obyek vital. Seperti gereja, pusat-pusat perbelanjaan, jalur-jalur yang rawan macet seperti jalur tempat wisata, terminal, stasiun dan bandara.
Operasi lilin ini, katanya, melibatkan 441 personil polri. Ditambah 748 instansi pendamping, diantaranya, Satpol PP, TNI AD/AL, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub, Basarnas, Perhutani, BKSDA, PMI dan PMK.
Sebelumnya operasi ini dilaksanakan akan diawali dengan apel gelar pasukan yang dilaksanakan tanggal 19 Desember 2019 di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Sementara Wabup Yusuf mengaku senang digelarnya rakor ini. "Alhamdulilah hari ini kita bisa kembali rakor untuk persiapan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru. Ini kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun. Dengan kegiatan ini harapan masyarakat dapat merasakan aman dan nyaman," katanya.
Sebelumnya, kata Wabup, Pemkab Banyuwangi juga telah mengunjungi gereja-gereja untuk melihat dan mendampingi mempersiapkan perayaan Natal dan Tahun Baru. "Kita rasa Banyuwangi aman, karena kita selalu kompak untuk menjaganya, " ujarnya.
Yusuf juga menegaskan, dengan kegiatan ini target-target yang menjadi obyek pengamanan bisa benar-benar strerilisasi. Semua komponen bisa melaksanakan tugas masing-masing sesuai kapasitasnya. Misalnya dinas kesehatan bisa menyiapkan tenaga medisnya, Satpol PP dan lainnya.
"Kami juga berterima kasih atas pemetaan yang dilakukan rekan-rekan kepolisian. Jumlah personil yang diturunkan kami rasa bisa ditambah, seiring dengan potensi wisatawan yang datang ke Banyuwangi. Belum lagi kemacetan juga akan semakin tinggi seiring dengan banyaknya kunjungan ke Banyuwangi, " ujar Yusuf.
Selain itu, Yusuf pun menargetkan pada liburan akhir tahun ini, destinasi wisata tetap ramai dan selalu terjaga kebersihannya. "Untuk menjaga Banyuwangi tetap menjadi jujugan obyek wisata, harus kita jaga destinasinya tetap bersih dan aman. Sehingga siapapun yang kesini tetap senang, " pungkasnya. (fat/fat)











































