Di 2018 hanya 9 persen dan sedangkan tahun ini menjadi 47 persen. Seperti hasil survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) bertajuk Global Consumer Insights.
Pemilik bisnis dan pemerintah pun mendapat manfaatnya. Bagi para pemilik bisnis, keuntungan didapatkan dari peningkatan penjualan dan pendapatan bisnisnya. Sedangkan untuk pemerintah, penggunaan mobile payment akan mendorong kemantapan digitalisasi pada UMKM untuk Indonesia Digital 2020.
Pulau Jawa memiliki ketertarikan sendiri, karena hampir 70 persen penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa. Pada kuartal keempat ini, Moka, startup penyedia layanan kasir digital untuk UMKM merilis data dan insights menarik terkait dengan penggunaan mobile payment. Khususnya di Jawa Timur.
Dengan penetrasi sebesar 7,45 persen, Jawa Timur menjadi provinsi terbesar ketiga dalam penetrasi mobile payment di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta dan Banten. Lalu disusul Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah di posisi terakhir.
Bahkan, apabila melihat lingkup kota di Indonesia, Surabaya (ibu kota Jawa Timur), menjadi kota terbesar kedua dalam penggunaan mobile payment. Sepanjang 2019, penetrasi mobile payment di antara merchant-merchant Moka di Jawa Timur telah meningkat dari 0,96 persen pada kuartal satu (Q1) menjadi 5,46 persen pada kuartal ketiga (Q3). Ini merupakan kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu singkat.
Berdasar fakta tersebut, lalu, bagaimana lifestyle pengguna mobile payment di Jawa Timur? Berdasarkan data internal Moka, di Jawa Timur, transaksi mobile payment paling banyak digunakan pada kategori bisnis coffee shop. Kategori bisnis coffee shop menjuarai dengan transaksi mobile payment terbanyak diikuti oleh kategori bisnis lainnya. Seperti Quick Service Restaurant (QSR), Full Service Restaurant (FSR), salon kecantikan dan bisnis pakaian.
Baca juga: Apa Sih Untungnya Pakai eSIM? |
Dari segi volume transaksi, coffee shop memegang volume transaksi tertinggi, namun apabila melihat nilai dari setiap transaksi, transaksi belanja di kategori bisnis clothing memiliki nilai tertinggi.
Data ini menjelaskan bahwa transaksi dengan nominal kecil menjadi primadona bagi para pengguna mobile payment di Jawa Timur. Hal ini juga dikarenakan promo cashback yang ditawarkan oleh provider mobile payment lebih menguntungkan untuk produk dengan nominal kecil dibandingkan produk dengan nominal besar.
Terkait dengan penggunaannya, kapankah masyarakat Jawa Timur paling banyak menggunakan mobile payment? Ternyata, weekend menjadi waktu favorit para pengguna mobile payment untuk melakukan transaksi.
Wajar saja bukan? Memang weekend adalah waktu terbaik yang digunakan kebanyakan masyarakat Indonesia untuk jalan-jalan keluar rumah, hangout dengan kolega, atau sekedar jajan keluar rumah setelah menjalankan aktivitas.
Selain efisiensi, kecepatan, dan keamanan yang ditawarkan mobile payment, manfaat signifikan yang bisa didapatkan pemilik bisnis yakni peningkatan pendapatan harian.
Product Marketing Manager Moka, Karan Doeana menyatakan, para pelaku bisnis mengalami peningkatan penjualan karena adanya promo cashback yang ditawarkan dari berbagai mobile payment. Yang membuat pelanggan tergiur untuk berbelanja lebih banyak dan sering.
"Hal ini sepenuhnya menguntungkan pelaku bisnis karena semua biaya promo ditanggung oleh penyedia layanan mobile payment tersebut," ujar Karen.
Menilik lagi ke data internal Moka, rata-rata pendapatan harian bisnis di Jawa Timur bertumbuh sebanyak 5 persen setelah penerimaan mobile payment untuk transaksinya. Dengan banyaknya penyedia mobile payment yang menawarkan promo dan cashback, Moka hadir menawarkan efisiensi dan kenyamanan dengan integrasi penerimaan sistem pembayaran terlengkap yang telah terintegrasi dengan berbagai mobile payment mulai dari OVO, LinkAja, GOPAY, Dana, Akulaku dan Kredivo. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini