Peristiwa itu terjadi saat korban dan 750 peserta didik lainnya melakukan latihan tahap akhir dalam rangkaian pendidikan Brimob, Senin (16/12/2019) pukul 13.00 WIB.
"Melakukan kegiatan berganda untuk penutupan Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Brimob. Tahap akhir, mereka akan melakukan latihan penyerangan ke Gunung Welirang, sekaligus pembinaan tradisi," kata Kepala Pusdik Brimob Polri Kombes Almas Widodo Kolopaking di Posko Surya, Tretes, Prigen, Pasuruan, Senin (18/12/2019) malam.
Almas memantau proses evakuasi jenazah dan korban luka. Para korban sampai di Posko Surya sebagai lokasi penjemputan, Selasa (17/12) sekitar pukul 00.40 WIB. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit.
Menurut Almas, terjadi perubahan cuaca saat peserta didik berada di Puncak Ringgit saat melakukan perjalanan ke Gunung Welirang. "Karena ada perubahan cuaca, sampai di Gunung Ringgit terjadi hujan lebat dan ada petir, sehingga tiga orang peserta didik kami gugur. Dan lima terluka," terang Almas.
"Atas musibah ini, bukan cuma Brimob, Polri juga berduka," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga peserta Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes) Pusdik Brimob Watukosek tewas tersambar petir di Puncak Ringgit, Pegunungan Arjuno-Welirang. Ketiganya adalah Wisnu Mukti S, Fredy Kusdianto, dan Rizky Setiawan Pratama. Selain tiga peserta didik tewas, lima lainnya terluka.
8 Peserta Didik Brimob Watukosek Tersambar Petir, 3 Gugur!
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini