Kepala Dishub Fattah Yasin mengatakan pihaknya memiliki banyak upaya untuk mengantisipasi kenaikan tersebut. Menurutnya, pihaknya telah mengikuti rakor dengan Menteri Perhubungan bersama dishub se-Indonesia.
Rakor itu juga dihadiri para operator moda transportasi, yakni Angkasa Pura, PT KAI, dan Pelindo. Fattah menyebut, untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, pihaknya menyiapkan angkutan tambahan, baik di darat, laut, maupun udara.
"Untuk Natal dan tahun baru yang kita tahu bersamaan dengan libur sekolah, kemudian cuti ASN, ini tetap dipersiapkan tambahan untuk angkutan kereta api juga, bus juga kami siapkan," ujar Fattah di Surabaya, Selasa (17/12/2019).
Fattah menambahkan keputusan menambah jumlah angkutan umum ini berdasarkan rapat koordinasi yang digelar Kementerian Perhubungan di Jakarta beberapa waktu lalu. "Intinya bahwa diperkirakan 7-10 persen yang harus kami siapkan untuk penumpang," paparnya.
Kakorlantas: Jalur Mudik Libur Natal dan Tahun Baru Kondisinya Fungsional:
Selama libur Nataru nanti, akan ada 5.900 unit bus, 750 rangkaian kereta api, dan 48 kapal serta 52 penyeberangan yang akan beroperasi di Jawa Timur. Tak hanya itu, Fattah menyebut akan ada extra-flight untuk melayani masyarakat saat libur akhir tahun nanti.
"Meski di bulan-bulan ini dalam setahun ini ada penurunan di pesawat," lanjutnya.
Sementara itu, penyebab melonjaknya jumlah penumpang adalah perayaan Nataru bersamaan dengan cuti bersama aparatur sipil negara (ASN) dan libur sekolah. Hal ini biasanya dipakai masyarakat untuk melakukan perjalanan.
Dengan kesiapan ini, Fattah berharap kondisi transportasi pada masa libur akhir tahun 2019 berjalan lancar. "Insyaallah selama pelaksanaan Natal dan tahun baru tidak akan ada masalah," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2











































