Ide cemerlang ini dilakukan Muvid (27), warga Dusun Cumpleng, Desa Brengkok, Kecamatan Paciran bersama rekan-rekannya sekitar 50 orang. Semangat Muvid bersama teman yang masih muda-muda ini patut ditiru.
Yakni semangat menunjukan bahwa anak-anak muda juga bisa bermanfaat buat warga lingkungannya. Mereka mengumpulkan sampah dari warga untuk dijual kembali. Dan hasil dari penjualan sampah ini disedekahkan untuk warga yang kurang beruntung.
"Kadang kita terbelenggu kalau membantu, menyumbang dan mungkin bersedekah harus dengan uang atau harta saat kita dalam kondisi lebih. Dari sini kami berpendapat bahwa bersedekah itu bebas, apapun yang bisa diberikan kepada orang lain yang penting ikhlas dan memiliki manfaat," kata Muvid dalam perbincangannya dengan detikcom di lokasi, Selasa (17/12/2019).
Dari ide ini, Muvid bersama rekan-rekannya menggalang sedekah sampah untuk dijual kembali. Kegiatan ini dilakukan 3 kali dalam seminggu. Muvid bersama teman-temannya mendatangi beberapa rumah untuk mengambil sampah-sampah. Untuk saat ini mereka bergerak di satu kecamatan, yakni Kecamatan Paciran.
"Kita biasanya penggalangan sedekah rosokan dari media sosial. Jika ada warga yang tertarik kita akan mengambil ke rumah warga," ungkapnya.
Muvid mengatakan dia dan teman-temannya secara bergantian mengambil sampah-sampah dari warga 3 kali dalam seminggu. Yakni hari Minggu, Selasa dan Rabu. Dalam sekali ambil, mereka bisa memperoleh 3 gerobak sampah. Kebanyakan sampah yang mereka kumpulkan adalah plastik dan kardus bekas. Sampah-sampah yang berasal dari warga ini kemudian dikumpulkan dan dipilih kemudian dijual pada pengepul barang bekas.
"Sekali ambil ini kita biasanya menjualnya kembali dan beroleh uang antara Rp 150 ribu sampai Rp 250 ribu tergantung jenis rongsokannya. Sebab, harganya berbeda-beda," terang Muvid.
Dan hasil penjualan sampah ini mereka serahkan ke anak yatim piatu dan duafa. Seluruh hasil penjualan sampah ini, dikembalikan berupa pembagian sembako, amplop senyum dan berbentuk lainnya untuk warga yang kurang mampu.
"Dibagikan setiap hari Senin, terkadang berupa amplop senyum 50.000 dan beras 5 kg pak," ungkapnya.
Dia mengaku apa yang dilakukan Muvid ini memang patut ditularkan ke pemuda desa lainnya agar bisa lebih bermanfaat. "Kami hanya ingin menunjukkan bahwa kami, pemuda juga bisa berguna bagi orang lain," pungkasnya.
Tonton juga video Melihat Proses Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Botol Kemasan:
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini